Surabaya, eksklusif.co.id – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya memberlakukan pembelajaran daring untuk jenjang PAUD hingga SMP pada 1–4 September 2025. Kebijakan ini diambil guna mengantisipasi situasi keamanan yang kurang kondusif serta menjaga psikologis anak.
Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh, mengatakan pembelajaran daring tetap dirancang efektif dengan pendampingan guru dan orang tua.
“Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kondisi psikologis anak di tengah situasi yang memanas,” ujarnya.
Menurutnya, guru bisa memberikan tugas praktik di rumah, seperti menjaga lingkungan atau membuat karya tulis. Bagi murid yang terkendala daring, sekolah akan menyiapkan tugas pengganti agar kegiatan belajar tetap berjalan.
Dispendik juga mewajibkan guru melampirkan surat izin resmi bagi siswa yang mengikuti lomba atau latihan rutin di luar sekolah pada jam belajar. Selain itu, guru dan tenaga kependidikan diminta mengenakan pakaian bebas rapi tanpa atribut kedinasan.
Kebijakan ini sudah disosialisasikan melalui surat edaran, rapat daring bersama kepala sekolah, serta grup komunikasi dengan orang tua murid. Yusuf berharap sekolah dapat memastikan pembelajaran daring berlangsung efektif dan tertib. (Tutik)
