Sidoarjo, eksklusif.co.id – Ungkapan duka cita terus mengalir atas tragedi robohnya musholla dan asrama putra Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Siwalanpanji, Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9).
Setelah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak meninjau lokasi, kini dukungan datang dari DPRD Sidoarjo, termasuk Fraksi PKB.
Ketua DPC PKB sekaligus Ketua DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih, menyampaikan belasungkawa mendalam dan mengumumkan pembukaan posko sekaligus donasi kemanusiaan bagi korban.
“Sebagai bentuk keprihatinan, PKB Sidoarjo membuka posko di lokasi kejadian dan open donasi di Kantor DPC PKB. Kami ingin seluruh kader, fraksi, maupun pengurus bisa ikut membantu dengan ikhlas,” ujarnya dalam jumpa pers, Selasa (30/9).
PKB juga menerjunkan kader Panji Bangsa untuk membantu proses evakuasi hingga tuntas serta berkoordinasi dengan dinas dan rumah sakit terkait. Selain itu, PKB berkomitmen mendorong percepatan pembahasan Raperda Fasilitasi Pondok Pesantren agar ponpes mendapat pendampingan dan pengawasan menyeluruh, termasuk soal keamanan bangunan.
Ketua Fraksi PKB DPRD Sidoarjo, M. Dhamroni Chudlori, menegaskan pihaknya mempercayakan penuh proses evakuasi kepada Basarnas, BPBD, dan tim gabungan.
“Semoga semua korban bisa segera ditemukan dan santri yang selamat tetap mendapat penanganan terbaik,” katanya.
Hingga Selasa (30/9), tercatat 102 santri berhasil diselamatkan, sebagian masih dirawat di RSUD R.T. Notopuro, RSI Siti Hajar, dan RSU Delta Surya. Tiga santri dilaporkan meninggal dunia. Proses evakuasi masih berlangsung dengan bantuan alat berat, meski terkendala tumpukan beton reruntuhan.
Polresta Sidoarjo bersama Tim Inafis Polda Jatim masih menyelidiki penyebab robohnya bangunan yang baru sekitar 10 bulan dibangun.
(Ali)
