Sidoarjo, eksklusif.co.id – Anggota DPR RI terpilih Ir H. Bambang Haryo Soekartono cek debit air di rolag III Jetis, anggota DPR RI terpilih Ir. H Bambang Haryo Soekartono, memastikan debit air di rolag III, Jetis, Mojokerto yang mengaliri ribuan rumah warga Sidoarjo barat melalui PDAM Delta Tirta masih aman dan melimpah. Hal itu membantah pernyataan Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo Dwi Hary Soeryadi, soal menurunnya debit air yang berimbas pada pasokan air ke pelanggan PDAM Sidoarjo berkurang secara drastis. Bambang Haryo mengatakan, PDAM Delta Tirta Sidoarjo harusnya bisa belajar dari Surabaya terkait management distribusi air ke pelanggan. Apalagi, aliran sungai Brantas dan sungai Porong 100 persen mengaliri Sidoarjo. “Kita lihat sekarang debitnya masih luar biasa melimpah. Jadi tidak ada itu kekurangan air karena kemarau atau debit air menurun. Ini hanya ada kesalahan dalam management distribusi air ke pelanggan. Harusnya, Sidoarjo bisa mencontoh Surabaya yang PDAM nya sudah 100 persen mengaliri warganya,” kata Bambang Haryo, Senin (9/9/24).
Ditegaskannya, problem pasokan air untuk pelanggan PDAM Sidoarjo bisa diatur dari pengaturan pintu air sendiri. Menurutnya, sudah saatnya PDAM Sidoarjo memaksimalkan potensi aliran air yang ada. Bambang Haryo mengakui, jika PDAM Delta Tirta Sidoarjo masih 15 persen penyaluran air bersih ke pelanggan dari 37 persen air yang dikelola. Jika dibandingkan dengan Surabaya yang hanya 5 persen memanfaatkan air dari sungai Brantas, sudah 100 persen penyaluran air ke warga dengan harga yang jauh lebih murah per meter kibik dari Sidoarjo. “Ini terus terang Dirut PDAM harus secara langsung melihat hulu dari pada sungai yang mengalir ke kali Surabaya yang melewati beberapa pintu air di Sidoarjo. Jadi Dirut PDAM ini tidak boleh asal komentar, harus liat langsung kondisi debit airnya,” tegas Bambang Haryo. Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo Dwi Hary Soeryadi mengungkapkan, penurunan debit air yang drastis menyebabkan pasokan air ke pelanggan PDAM Sidoarjo berkurang secara drastis. Bahkan, menurutnya, kondisi kali ini dianggap sebagai yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Jika terus dibiarkan, air yang disalurkan bisa saja keruh.” Ungkapnya. (Ali)