Pemerintah

Pemkab dan DPRD Sepakat Bakal Jadikan Batik Khas Sidoarjo Seragam ASN dan Sekolah

42
×

Pemkab dan DPRD Sepakat Bakal Jadikan Batik Khas Sidoarjo Seragam ASN dan Sekolah

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, eksklusif.co.id – Kabar bagus bari para perajin batik. Pemkab Sidoarjo dan DPRD Sidoarjo serius memberdayakan dan mengangkat batik khas Sidoarjo. Produk kain tradisional itu akan dijadikan seragam resmi di sekolah-sekolah, bahkan perkantoran di lingkut Pemkab Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo Subandi menyampaikan gagasan tentang batik Sidoarjo itu setelah rapat paripurna DPRD Sidoarjo pada Senin (26 Mei 2025). Menurut Bupati Subandi, keinginan menjadikan batik khas Sidoarjo sebagai seragam itu menjadi gagasan penting dan akan diseriusi pada 2026.

”Kami ingin warga Sidoarjo punya batik khas yang menjadi kebanggaan,” kata Bupati Subandi.

Perputaran ekonomi para perajin batik Sidoarjo bisa semakin berjalan dan kerajinan batik Sidoarjo bisa maju. Gagasan ini bakal dijadikan peraturan bupati pada 2026. Setelah itu, pemakaian batik sebagai baju seragam bisa mulai dilaksanakan pada tahu ajaran baru.

”Termasuk aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Sidoarjo,” kata Bupati Subandi.

Gagasan itu pun langsung disetujui oleh Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih. Abdillah Nasih bahkan sangat setuju bila kewajiban mengenakan batik khas Sidoarjo tidak hanya diwajibkan di lingkungan sekolah. Termasuk, para pegawai Pemkab Sidoarjo.

Para ASN di Sekretariat DPRD Sidoarjo juga sepakat mengenakan batik khas Sidoarjo. Pada hari-hari tertentu, pegawai ASN menggunakan batik khas Sidoarjo.

”Di internal kami sudah konsisten. Komitmen memakai batik. Cukup dengan peraturan bupati saja,” tegas Abdillah Nasih.

Batik khas Sidoarjo memiliki beragam motif di antaranya, motif sekar jagad yang berciri flora dan fauna khas Sidoarjo. Motif ini kayar warna-warni. Motif bunga kenongo. motif ini dikenal menampilkan unsur feminin, kesan spiritual, dan simbol keberkahan.

Ada pula batik bermotif kupu-kupu. Keindahan alam, kebebasan, dan kelembutan menjadi ciri khas motif ini. Batik merak menampilkan keanggunan, keindahan, kemegahan, serta ketenangan dan kepercayaan diri.

Batik khas Sidoarjo juga dikenal kental dengan motif beras wutah, kembang tebu, dan udang bandeng. Beras wutah menggambarkan sejarah Kabupaten Sidoarjo yang merupakan daerah produsen beras unggul.

Kembang tebu juga menggambarkan Sidoarjo sebagai produsen gula terkemuka  dengan lima pabrik gula yang masih kukuh berdiri. Adapun udang bandeng menggambarkan Sidoarjo sebagai kota dengan hasil perikanan yang melimpah.

Di wilayah Kabupaten Sidoarjo, beberapa daerah dikenal sebaga sentra batik. Sebut saja batik Jetis. Sentra batik jetis berada di Kelurahan Kauman, Kecamatan Sidoarjo. Batik Jetis diyakini sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Selain Kampung Batik Jetis, beberapa daerah penghasil batik, antara lain,

Desa Kedungcangkring, Kecamatan Jabon; Desa Sekardangan dan Gajah Mada, Kecamatan Sidoarjo, serta Desa Patihan dan Kenongo, Kecamatan Tulangan. Jelasnya. (Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *