Sidoarjo, eksklusif.co.id – Untuk mempertegas komitmen pemerintah dalam pengembangan desa digital, Pemkab Sidoarjo memfasilitasi biaya domain website desa serta pelatihan pengelolaannya. Hal tersebut disampaikan oleh M. Wahyudi Nafii saat meninjau pelatihan pembuatan website desa.
M. Wahyudi menjelaskan bahwa program website desa telah berjalan selama dua tahun. Sejak dimulai pada 2024, seluruh desa di Kabupaten Sidoarjo memberikan dukungan penuh.
“Merealisasikan program website desa ini butuh waktu dua tahun, dimulai tahun 2024 dan berlanjut di tahun 2025. Program ini merupakan bagian dari progres menuju desa digital,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa website desa bukan hanya sarana pelayanan publik modern, melainkan juga media penting untuk meningkatkan transparansi di tingkat desa.
Melalui website, desa dapat menampilkan informasi geografis, kependudukan, potensi desa, peraturan desa, hingga laporan dana desa dan program pembangunan.
“Website desa ini tidak hanya menjadi bagian penting dari pelayanan publik yang modern, tetapi juga sarana untuk meningkatkan transparansi,” ungkapnya.
Sementara itu, Pranata Humas Dinas Kominfo Sidoarjo, Anita Yudi Jayanti, S.Sos., M.I.Kom, menyampaikan bahwa salah satu tujuan utama pembuatan website desa adalah mewujudkan keterbukaan informasi publik. Karena itu, ia meminta para admin desa untuk aktif dan konsisten memperbarui konten website.
“Jangan sampai website desa fakum. Kontinuitas sangat penting agar masyarakat memperoleh informasi perkembangan desa secara lengkap,” tegas Anita.
Ia menambahkan bahwa Dinas Kominfo Sidoarjo akan terus melakukan pendampingan dalam pengelolaan website desa. Setiap tahun, pihaknya juga melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) untuk menilai keaktifan masing-masing website desa.
“Dari hasil Monev, kita bisa mengetahui desa mana yang aktif dan mana yang tidak,” pungkasnya.
(Ali)












