Sidoarjo, eksklusif.co.id – Sejak beredarnya kabar adanya dugaan Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Tim Saber Pungli terhadap SY mantan Kepala Desa (Kades) di wilayah Kecamatan Buduran dan 2 orang Kades aktif di Kecamatan Tulangan, Sampai sekarang kok belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian Resort Kota (Polresta) Sidoarjo.
Untuk mencari informasi ke Bagian Humas Polresta Sidoarjo terkait OTT terhadap SY dan 2 orang Kades di Kecamatan Tulangan yang terjadi pada minggu lalu itu.
“Pak Novi masih ada rapat dengan pimpinan di ruang sebelah,” kata salah satu orang diruang Humas Polresta Sidoarjo, Senin (2/6/2025).
Padahal dikutip dari berbagia media, Tri Novi, Humas Polresta Sidoarjo mengakui adanya OTT terhadap SY dan 2 orang Kades di Kecamatan Tulangan oleh Tim Saber Pungli pada minggu lalu. bahkan Tri Novi memberikan informasi akan ada konferensi pers pada Senin (2/6/2025) ini, Namun hingga sore hari belum juga ada keterangan resminya.
“Wa’alaikumsalam, masih belum ada petunjuk pimpinan ya,” jawab Tri Novi, Humas Polresta Sidoarjo pada saat dikonfirmasi salah satu awak media melalui pesan WhatsApp (WA)-nya, Senin (2/6/2025).
Belum adanya keterangan resmi terkait OTT yang dilakukan oleh Tim Saber Pungli Polresta Sidoarjo memunculkan berbagai spekulasi dan tanggapan miring dari masyarakat.
Spekulasi itu, mulai dari adanya upaya melokalisasi kasus ini, agar tidak berkembang kepada 8 desa lainnya, hingga adanya dugaan intervensi dari “orang kuat” agar kasus ini tidak dilanjutkan sampai ke ranah pengadilan.
Sebagaimana diberitakan oleh eksklusif.co.id bahwa ada 10 desa di Kecamatan Tulangan yang sedang melakukan penjaringan perangkat desa dengan secara serentak dengan kebutuhan totalnya sebanyak 17 orang/posisi.
Kebutuhan perangkat desa sebanyak itu tersebar di Desa Medalem 1 orang, Sudimoro 2 orang, Kepatihan 2 orang, Kepadangan 2 orang, Kemantren 1 orang, Kepunten 2 orang, Grabagan 1 orang, Kebaron 3 orang, Janti 2 orang dan Kepuh Kemiri 1 orang.
OTT Tim Saber Pungli Polresta Sidoarjo terkait dugaan jual beli jabatan atau suap-menyuap dalam penjaringan perangkat desa di wilayah Kecamatan Tulangan itu, “bau busuknya” semakin terasa menyengat hidung.
Apalagi 10 Kades yang desanya melakukan penjaringan perangkat desa, tidak terlihat di kantornya sejak kabar OTT Tim Saber Pungli Polresta Sidoarjo tersebar luas di tengah-tengah masyarakat. Hal itu diperkuat dengan sikap tertutupnya Camat Tulangan, Asmara Hadi, yang hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait OTT terhadap 2 orang Kades di wilayahnya tersebut.
Bahkan pertanyaan wartawan melalui pesan singkat/WA-nya pada Kamis (29/5/2025) hingga kini belum juga dijawab oleh Camat Asmara Hadi.
“Pak Camat (Asmara Hadi, red) hari ini tidak ke kantor, ada acara di Pengadilan Negeri” kata salah satu staf pelayanan saat awak media berusaha meminta keterangan kepada Camat Asmara Hadi di Kantor Kecamatan Tulangan, Senin (2/6/2025).
Tidak hanya di Kantor Kecamatan Tulangan saja yang terjadi aksi tutup mulut terhadap awak media, salah satunya di kantor Desa Kepadangan yang juga melakukan penjaringan perangkat desa.
Situasi di kantor Desa Kepadangan terlihat sepi, hanya terlihat 3 orang pemuda yang sedang duduk-duduk dan ngobrol di teras kantor itu. Ungkapnya. (Ali)