Pemerintah

Perkuat Birokrasi Modern, Bupati Sidoarjo Tekankan Pentingnya Empati dalam Kepemimpinan OPD

25
×

Perkuat Birokrasi Modern, Bupati Sidoarjo Tekankan Pentingnya Empati dalam Kepemimpinan OPD

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, eksklusif.co.id — Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, hadir memberikan penguatan dan motivasi kepada jajaran pimpinan perangkat daerah dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Kepala OPD yang digelar Senin (17/11/2025).

Kegiatan yang diikuti seluruh Kepala OPD dan camat se-Kabupaten Sidoarjo tersebut dibuka langsung oleh Bupati Sidoarjo, Subandi, SH, M.Kn, bersama Sekretaris Daerah Dr. Fenny Apridawati, M.Kes. Bupati Subandi menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kepala BKN yang dinilai menjadi penyemangat baru bagi upaya peningkatan profesionalisme ASN di Sidoarjo.

“Kehadiran Prof. Zudan merupakan kehormatan bagi kami semua dan menjadi semangat baru dalam memperkuat profesionalisme ASN di Kabupaten Sidoarjo,” ujar Bupati Subandi.

Dalam sambutannya, Bupati Subandi menegaskan bahwa pembinaan ASN harus dilakukan secara berkelanjutan, mulai dari penataan, pengembangan kompetensi, hingga penguatan karakter dan kepemimpinan. Menurutnya, kualitas kepemimpinan menentukan keberhasilan organisasi pemerintahan.

Sesuai tema kegiatan, “Empati dalam Komunikasi Kepemimpinan”, Bupati Subandi menekankan pentingnya empati dalam memimpin.

“Pemimpin yang baik tidak hanya cepat dan tepat dalam mengambil keputusan, tetapi juga mampu berempati, berkomunikasi efektif, dan memahami timnya,” jelasnya.

Empati, lanjutnya, bukan sekadar menyampaikan instruksi, tetapi membangun hubungan yang manusiawi antara pemimpin dan bawahan.

“Kepala OPD harus mampu mengasah komunikasi empatik, menumbuhkan kecerdasan emosional, serta meningkatkan sensitivitas terhadap kebutuhan bawahan dan masyarakat. Empati harus menjadi landasan pelayanan publik,” tegasnya.

Bupati Subandi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen membangun birokrasi yang modern, adaptif, efektif, dan berorientasi hasil. Ia menekankan bahwa reformasi birokrasi hanya dapat berjalan apabila para pemimpin memiliki integritas dan mampu menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kepemimpinan.

(Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *