Purwakarta, eksklusif.co.id – Tiga (3) orang peserta penghafal Al-Quran 1 juz, 20 juz dan 30 juz berkesempatan dites langsung oleh Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, sebelum pelepasan mereka untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadis (MTQH) tingkat Provinsi Jawa Barat ke-39
di Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Sabtu (14/6/2025)
Ketiga kafilah tersebut perwakilan Kabupaten Purwakarta, yang terbukti tanpa melihat tulisan mampu melanjutkan lantunan surah yang sebelumnya potongan lantunan itu dilantunkan Bupati Purwakarta. Karena keberhasilannya itu, ketiga kafilah tersebut mendapatkan bonus dari Bupati yang akrab di sapa Om Zein itu berupa uang tunai.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati sampaikan apresiasinya kepada pengurus LPTQ Purwakarta, mengirim kafilah warga Purwakarta bukan warga luar. Dijelaskan Bupati, pelaksanaan MTQH tingkat Jawa Barat, bukan juara atau medali yang jadi target utama, tetapi berharap para kafilah bisa menjadi yang terbaik.
“Menjadi yang terbaik diantara siapa? Tidak perlu menjadi terbaik dibandingkan dengan yang lain. Tapi yang terbaik dari hari kemarin dan hari sebelumnya, karena sesungguhnya pelaksanaan MTQH agar diantara kita mau terbiasa membaca Al-Qur’an setiap harinya,” ucap Om Zein.
Pihaknya mengajak semua masyarakat Purwakarta, gemar membaca Al-Quran setiap hari. Setelah rajin membaca, lalu bisa menghafal Al-Quran dan bisa memahami isi Al-Quran itu sendiri.
“Selain membaca Al-Quran, kita juga harus bisa memahami kandungan yang ada dalam Al-Quran,” harap Bupati.
Bupati berpesan, para orang tua yang ada di Purwakarta untuk mengajak anak-anaknya gemar membaca Al-Quran setiap hari.
Bupati juga meminta jajaran pengurus LPTQ Purwakarta untuk melaksanakan lomba MTQ hingga tingkat desa di wilayah Kabupaten Purwakarta.
“Mari jadikan membaca Al-Quran menjadi kebiasaan hidup kita sehari-hari,” ucapnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua Umum LPTQ Kabupaten Purwakarta, Rahmat Heriansyah mengatakan, MTQH tingkat Provinsi Jawa Barat akan digelar di Kabupaten Bandung 15-20 Juni 2025 mendatang.
“Jumlah kafilah ada 48 orang yang terdiri dari pembina, pembimbing, official 20 orang dan peserta kafilah 28 orang, terdiri dari laki-laki 17 orang dan perempuan 11 orang. Perlu disampaikan bahwa kafilah ini merupakan anak asli atau warga masyarakat Purwakarta,” pungkasnya.
Laela