Pemerintah

Pimpin Upacara Hari Jadi ke-80 Jatim, Wabup Sidoarjo Ajak Sinergi Seluruh Lapisan untuk Jawa Timur

29
×

Pimpin Upacara Hari Jadi ke-80 Jatim, Wabup Sidoarjo Ajak Sinergi Seluruh Lapisan untuk Jawa Timur

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, eksklusif.co.id – Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur yang digelar di halaman Mall Pelayanan Publik (MPP), Jalan Raya Lingkar Timur, Sidoarjo, Minggu (12/10/2025).

Dalam amanatnya, Mimik mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan tema “Jatim Tangguh Terus Bertumbuh” tidak sekadar slogan, melainkan semangat bersama dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.

“Sinergi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan tokoh masyarakat menjadi kunci agar pertumbuhan dan kesejahteraan dapat dirasakan secara lebih merata di seluruh Jawa Timur,” ujar Mimik saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus berkontribusi aktif dalam pembangunan.

“Mari bergerak bersama untuk Jawa Timur, apapun profesinya,” tambahnya.


Doa untuk Korban Ponpes Al Khoziny dan Apresiasi Tim Penyelamat

Dalam kesempatan itu, Wabup Mimik turut menyinggung tragedi runtuhnya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Ia mengajak seluruh peserta upacara untuk mendoakan para santri yang menjadi korban dalam musibah tersebut.

Mimik juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi dan identifikasi korban, mulai dari BNPB, Basarnas, kepolisian, TNI, relawan, hingga masyarakat.

“Kejadian tersebut menggambarkan bahwa kita semua memiliki semangat tangguh — semangat kepedulian dan kebersamaan ketika menghadapi ujian atau bencana,” ujarnya.


IPM Jawa Timur Naik, Bukti Pertumbuhan yang Berkelanjutan

Selain refleksi sosial, Mimik juga menyoroti capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur yang terus meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, IPM provinsi ini tahun 2024 mencapai 75,35, naik 0,70 poin atau 0,94 persen dibandingkan tahun sebelumnya (74,65).

Kenaikan tersebut terjadi pada seluruh dimensi pembentuk IPM — umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak. Selama lima tahun terakhir, Jawa Timur bahkan mencatat kenaikan IPM sebesar 3,85 poin, menempatkannya di peringkat ke-4 nasional dalam pertumbuhan IPM.

“Dengan kenaikan IPM itu pula, Jawa Timur menjadi pencetak sekolah rakyat terbanyak di Indonesia, yaitu sebanyak 26 sekolah rakyat yang telah beroperasi,” ungkapnya.


(Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *