Kriminal

Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan Senjata di Bojonegoro, Diduga Untuk KKB Papua

27
×

Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan Senjata di Bojonegoro, Diduga Untuk KKB Papua

Sebarkan artikel ini

SURABAYA, eksklusif.co.id – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur berhasil mengungkap kasus adanya Penyelundupan berbagai jenis Senjata Api (Senpi).

Sedangkan Senjata Api dan Amunisi tersebut diketahui akan Disuplai kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua.

Kapolda Jawa Timur Komjen Pol Drs. Imam Sugianto,M.Si mengatakan, bahwa keberhasilan ini merupakan hasil Pengembangan dari Penangkapan yang dilakukan oleh Polda Papua.

“Dari hasil Pengembangan Kasus di Papua yang kemudian mengarah pada Pemasok Senjata Api dari Bojonegoro, Jawa Timur,” ujar Komjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si saat konferensi pers di Mapolda Jawa Timur, pada hari Selasa (11/3/2025).

Disebutkan oleh Komjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si, bahwa total ada Tujuh Tersangka yang telah diamankan oleh Polda Jawa Timur, Polda Papua, dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dari ke-Tujuh Pelaku tersebut terdapat Dua orang Mantan Anggota TNI Kodam 18 Kasuari yang telah diamankan oleh Polda Papua dan Papua Barat, berinisial YE dan ES.

“Dari Penangkapan keduanya diketahui, bahwa Pembuat Senjata yang berasal dari Bojonegoro,” terang Komjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si.

Komjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si Polda Jawa Timur telah Menindaklanjuti dan Menangkap Tiga Tersangka yakni; TR selaku Pemasok dan Distributor Senjata dan Amunisi, sedangkan MK yang berperan sebagai Operator Mesin Perakitan Senjata Api (Senpi) dan PJ sebagai Perakit Senjata.

“Tersangka ke-Tujuh adalah AP yang berperan sebagai Penyimpan Senjata dan Amunisi di Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, DIY,” tutup Kapolda Jawa Timur Komjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Petrus Rudolf Renwarin, S.H, M.Si dalam konferensi pers melalui Zoom Meeting di Polda Jawa Timur menyampaikan, bahwa Barang Bukti (BB) yang berhasil diamankan meliputi 982 Butir Amunisi berbagai Kaliber.

“Ada Amunisi 42 Butir Kaliber 5,56 mm, 198 Butir Kaliber 5,6 mm, 152 Butir Kaliber 30 mm, 197 Butir Kaliber 7,62 mm, dan 14 Butir Kaliber 9 mm,” ungkap Irjen Pol Patrige Petrus Rudolf Renwarin, S.H, M.Si.

Selain itu, Polisi juga telah menyita Lima Senjata Api (Senpi), terdiri dari Dua Senjata Rakitan jenis Fajar dan Tiga Senjata Api (Senpi) Laras Pendek.

Kapolda Papua menegaskan, bahwa tidak ada keterlibatan Oknum TNI/Polri dalam Kasus ini. Namun, jika ditemukan ada Anggota yang terlibat dalam Jual – Beli Senjata Api (Senpi) kepada KKB, akan kami berikan Tindakan Tegas.

“Kalau ada anggota TNI yang terlibat dalam Jual – Beli Senjata Api (Senpi) kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), maka mereka Wajib Dihukum dengan Ditembak Mati. Karena mereka sangat Sadar, bahwa Senjata tersebut akan digunakan untuk Membunuh rekan mereka yang bertugas di Wilayah Konflik,” tegas Irjen Pol Patrige Petrus Rudolf Renwarin, S.H, M.Si.

Diberitakan sebelumnya, sebuah Rumah di Perumahan Kalianyar, Desa Kalianyar, Kapas Bojonegoro Digerebek Polisi.
Rumah tersebut Diduga menjadi tempat Perakitan Senapan Tanpa Izin.

Sedangkan informasi yang dihimpun, Penggerebekan dilakukan oleh personel Gabungan dari Polda Jawa Timur dan Satgassus Mabes Polri pada hari Sabtu (8/3/2025) siang sekitar pukul 13.00 WIB hingga pukul 22.30 WIB.

Saat dilakukan Penggerebekan, didapati seorang Perempuan yang merupakan istri Penghuni Rumah dan Dua Pria yang diduga sebagai Pekerja di Bengkel Perakitan.

Sementara itu, pihak Pemerintah Desa Kalianyar membenarkan dengan adanya Penggeledahan serta Penyitaan yang dilakukan Polisi.

“Iya hari Sabtu kemarin. Pihak Desa hanya diminta menjadi Saksi, infonya tempat Perakitan Senjata. Kebetulan saya tidak Rumah, jadi diwakili oleh salah satu Perangkat. Rumah itu betul Dikontrakkan dan juga bukan Warga Kalianyar,” terang Kades Ibnu Ismail.

Dari Penggeledahan dan Penyitaan yang dilakukan oleh Polisi, saat itu telah diamankan beberapa Mesin Bubut yang diangkut oleh Truk Derek Mobil Pikup.

“Yang saya tahu ada Mesin yang diangkut pakai Mobil Towing dan pakai Pikup, soalnya ditutup Terpal,” ucap AT, salah satu warga lain. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *