Surabaya, eksklusif.co.id — Dalam rangka menciptakan suasana aman dan kondusif, Polrestabes Surabaya menggelar Rapat Koordinasi (Rakoord) Pengamanan jelang pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Surabaya Raya tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 24 Juni 2025 di Gedung Bhayangkari Lantai 2, Polrestabes Surabaya.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Kabagops Polrestabes Surabaya, AKBP Wibowo, S.I.K., M.H., serta dihadiri oleh unsur Forkopimda dan para ketua perguruan silat dari berbagai organisasi di Kota Surabaya.
Dalam sambutannya, AKBP Wibowo menekankan pentingnya penyamaan persepsi dan sinergi lintas sektor agar pengamanan pengesahan warga baru PSHT dapat berjalan lancar, tertib, dan menghindari potensi konflik sosial.
“Menyamakan persepsi dalam rangka persiapan pengamanan pengesahan warga baru PSHT Surabaya Raya Tahun 2025 agar pelaksanaan pengamanan dapat berjalan aman dan kondusif,” jelasnya.
Rapat ini dihadiri oleh, Kabagops, Kasat Intelkam, Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, Pasiops Kodim 0830 Surabaya, Kapolsek jajaran Polrestabes, Ketua IPSI, PSHT, IKSPI, PSHW, Pagar Nusa, dan Tapak Suci Kota Surabaya.
Pertemuan strategis ini mengangkat berbagai langkah antisipatif untuk mencegah kerawanan, baik saat kedatangan maupun kepulangan calon warga baru dari lokasi pengesahan di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo).
Kabagops AKBP Wibowo menginstruksikan para Kapolsek jajaran untuk melakukan pengawalan dari titik kumpul hingga lokasi pengesahan guna menjamin keamanan perjalanan calon warga.
Ia juga meminta agar pihak PSHT tidak menggunakan atribut saat keberangkatan demi menghindari gesekan serta meminta pengelolaan parkir yang rapi di sekitar Unitomo agar lalu lintas tidak padat. Penekanan juga diberikan pada antisipasi saat bubaran, yang pada pengalaman sebelumnya menjadi momen rawan konvoi tak terkontrol.
Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya mengingatkan bahwa akan ada kegiatan Tirakatan Malam 1 Suro pada Kamis, 26 Juni 2025. Diperkirakan sebanyak 1.250 calon warga akan hadir di Universitas Dr. Soetomo sejak pukul 16.00 WIB. Lokasi seperti Taman Flora, Terminal Bratang, dan Jembatan Nginden dipetakan sebagai titik rawan berkumpulnya massa tak terdaftar.
“Pamter PSHT diminta membantu aparat dalam menghalau konvoi liar, karena belajar dari pengalaman sebelumnya, potensi ini cukup tinggi terjadi saat bubaran,” ujar Kasat Intelkam.
Dalam rakoord ini, Ketua PSHT Surabaya menyatakan dukungan penuh terhadap pengamanan oleh pihak Kepolisian dan berkomitmen untuk turut menjaga ketertiban.
“Kami akan turut membantu pengamanan yang telah dilaksanakan oleh Polri supaya kegiatan pengesahan warga baru ini dapat berjalan aman dan kondusif pada saat kedatangan maupun bubaran,” ujarnya.
Ia juga memastikan lokasi parkir telah disediakan di Unitomo dan UNTAG serta meminta antisipasi terhadap konvoi komunitas PSHT dari luar kota yang tidak terdata. Pihaknya juga siap menyerahkan kepada Kepolisian apabila terjadi tindak pidana oleh anggotanya.
Sebagai penutup, Ketua IPSI Surabaya berharap pihak Kepolisian bisa membantu mengimbau masyarakat untuk menghindari jalur sekitar Universitas Unitomo saat pengesahan berlangsung demi kelancaran lalu lintas.
“Mohon bantuannya dari Kepolisian agar menghimbau kepada masyarakat agar tidak melintas di sekitar Universitas Unitomo Surabaya,” ucapnya.
Rapat koordinasi ini menunjukkan semangat kebersamaan dan komitmen seluruh pihak untuk menjaga situasi Surabaya tetap aman. Kepolisian, TNI, dan komunitas silat bersatu dalam misi yang sama: mewujudkan pengesahan PSHT tahun ini sebagai kegiatan yang bermartabat, tertib, dan bebas dari konflik.
Dengan koordinasi yang kuat dan pelibatan semua unsur, pengesahan warga baru PSHT 2025 di Surabaya diharapkan menjadi contoh harmoni dan kedewasaan dalam menjaga persaudaraan dan keamanan bersama. (Muis)
