Nusantara

Proyek Pelebaran Jembatan Jalan Raya Trosobo Taman Sidoarjo Rampung, Jalan Dibuka Namun Aspal Retak

×

Proyek Pelebaran Jembatan Jalan Raya Trosobo Taman Sidoarjo Rampung, Jalan Dibuka Namun Aspal Retak

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, Eksklusif.co.id – Sudah jelas bahwa kalau proyek jembatan sudah rampung, Akan tetapi bahwa Kendaraan sudah bisa melintasi Jalan Raya Trosobo. Kok malah ada keretakan di jalan.

Setelah hampir empat bulan menjadi biang kemacetan di jalur vital Mojokerto–Surabaya, proyek pelebaran jembatan di Jalan Raya Trosobo, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

Akhirnya Proyek yang ada di desa Trosobo Kecamatan Taman sudah selesai dan mulai dibuka untuk umum pada Jumat (26/12).

Arus lalu lintas pun kembali normal. Namun, kegembiraan para pengguna jalan tak berlangsung lama.

Kondisi aspal pada jembatan yang baru selesai dikerjakan justru menuai keluhan dan memicu kekhawatiran.

Pantauan Radar Sidoarjo di lokasi menunjukkan jalur sisi utara yang baru diaspal sudah dapat dilalui kendaraan.

Antrean panjang kendaraan yang sebelumnya kerap terjadi kini tidak terlihat. Meski demikian, kualitas permukaan jalan dinilai jauh dari kata ideal.

Salah seorang pengendara, Aries, mengaku waswas saat melintasi jembatan tersebut.

Ia menyoroti kondisi aspal yang terlihat retak dan tidak rata, serta sisa material proyek yang masih berserakan di sekitar lokasi.

“Setelah jalan dibuka, material pengerjaan tidak dipinggirkan. Ini jelas mengganggu pengguna jalan.

Aspalnya juga sudah hampir amblas dan retak.

Sebentar saja sudah menganga,” ujar Aries, Jumat (26/12).

Keluhan serupa disampaikan warga sekitar, Dian mengatakan bahwa kalau saya menilai proyek pelebaran jembatan yang bertujuan

Untuk menanggulangi banjir belum menunjukkan hasil yang diharapkan.

“Tujuannya agar tidak banjir, tapi faktanya masih tetap banjir,” katanya.

Menurut Dian, di sisi selatan jembatan kondisi jalan juga terlihat amblas meski baru saja dibuka.

Ia pun meminta agar proyek tersebut diaudit karena waktu pengerjaannya

Yang hampir empat bulan dinilai tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh.

Dari kalangan pengemudi, Yanuar, sopir truk tronton, mengaku lega karena jalur tersebut akhirnya dibuka kembali.

Namun, ia juga merasakan langsung dampak kondisi aspal yang bergelombang.

“Arus lalu lintas memang sudah normal, tapi jalannya tidak rata.

Bawa truk tronton naik jembatan rasanya seperti dilempar,” ungkapnya.

Sementara itu, pendapat dari saudara bahwa mandor proyek pelebaran jembatan, Agung, memastikan bahwa pekerjaan utama telah selesai dan jalan resmi dibuka untuk umum.”Tegasnya. (Ali)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *