Pemerintah

PUPR Nganjuk Optimalkan Pembangunan Jembatan Penghubung di Desa Jogomerto, Tanjunganom

32
×

PUPR Nganjuk Optimalkan Pembangunan Jembatan Penghubung di Desa Jogomerto, Tanjunganom

Sebarkan artikel ini

Nganjuk, Eksklusif.co.id – Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menggenjot pembangunan infrastruktur konektivitas antar wilayah, salah satunya dengan melanjutkan pembangunan jembatan penghubung di Desa Jogomerto, Kecamatan Tanjunganom.

Jembatan ini dibangun untuk menghubungkan antar dusun di Desa Jogomerto, sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mempercepat akses antar wilayah serta mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.

Progres Sudah Capai 81 Persen

Proyek pembangunan jembatan yang dimulai sejak beberapa bulan lalu kini telah mencapai progres 81 persen dari total masa pengerjaan 120 hari kerja. Informasi ini disampaikan langsung oleh mandor lapangan saat awak media melakukan peninjauan ke lokasi proyek.

“Pekerjaan hampir rampung. Progres fisik telah menyentuh angka 81 persen. Kami targetkan selesai tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan,” ungkapnya.

Dukungan dari Dinas PUPR

Plt. Kepala Dinas PUPR Nganjuk, Oni, menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari program strategis untuk mendukung konektivitas antar dusun dan mengatasi kendala akses transportasi yang selama ini dihadapi masyarakat desa.

“Pembangunan jembatan ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga solusi konkret untuk memperlancar akses warga dalam kegiatan ekonomi, pendidikan, maupun pelayanan publik,” terang Oni.

Ia menambahkan, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, proyek ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025, sejalan dengan prioritas pembangunan daerah berbasis kebutuhan masyarakat.

Manfaat Langsung untuk Warga

Jembatan penghubung ini akan membawa berbagai manfaat nyata bagi masyarakat sekitar, antara lain:

  • Mempermudah petani mengangkut hasil panen ke pasar,

  • Menjamin anak-anak sekolah memiliki jalur aman dan layak,

  • Mempercepat akses masyarakat ke pelayanan kesehatan dan administrasi publik,

  • Mendukung aktivitas ekonomi lokal dan interaksi sosial antar dusun.

Pemerataan Pembangunan dan Akses Desa

Pembangunan jembatan Jogomerto juga menjadi bagian dari implementasi strategi pembangunan infrastruktur berbasis kawasan yang sejalan dengan arah kebijakan nasional, khususnya dalam rangka:

  • Pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan,

  • Peningkatan akses wilayah perdesaan menuju pusat ekonomi,

  • Pembangunan infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan.

“Jembatan bukan hanya penghubung fisik, tapi penghubung ekonomi dan sosial. Ini menjadi upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” pungkas Oni.

Dengan komitmen yang kuat dari Dinas PUPR dan pelaksana lapangan, pembangunan jembatan penghubung di Desa Jogomerto diharapkan rampung sesuai target dan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat Tanjunganom.

(Masrur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *