Pemerintah

Sidak Empat Lokasi Banjir, Bupati Sidoarjo Tegaskan Penanganan Cepat

23
×

Sidak Empat Lokasi Banjir, Bupati Sidoarjo Tegaskan Penanganan Cepat

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, eksklusif.co.id – Bupati Sidoarjo, H. Subandi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik banjir di wilayah Sidoarjo pada Minggu (23/11/2025). Empat lokasi yang dikunjungi yaitu Desa Sekardangan, Desa Sidokare, Desa Banjarpoh, dan Desa Jetis, Kecamatan Sidoarjo.

Genangan di kawasan tersebut muncul akibat curah hujan tinggi yang terjadi secara berturut-turut dalam beberapa hari terakhir. Sidak dilakukan untuk memantau kondisi infrastruktur pengendali banjir serta mengetahui langsung kendala teknis yang menyebabkan air mudah meluap ke permukiman.

Di setiap titik, Bupati Subandi berdialog dengan warga dan perangkat desa untuk menggali persoalan utama sekaligus merumuskan langkah penanganan yang cepat dan tepat.

Dari hasil peninjauan, ia menemukan bahwa penyebab genangan yang paling banyak adalah drainase tersumbat sampah dan sedimen. Selain itu, keberadaan bangunan liar di bantaran sungai turut memperburuk situasi karena menghalangi proses normalisasi dan mempersempit alur air.

“Banyak drainase tertutup sampah dan ini harus segera kita bersihkan. Termasuk bangunan liar di pinggir sungai yang menghambat proses normalisasi. Ini harus dicek legalitasnya dan ditindak sesuai aturan,” tegasnya.

Untuk mengurangi dampak banjir secara menyeluruh, Subandi memastikan bahwa Pemkab Sidoarjo akan melakukan normalisasi sungai dalam waktu dekat. Ia memerintahkan Dinas PUBMSDA segera melakukan pembersihan, pengerukan sedimentasi, serta menambah pompa air di titik-titik krusial.

Selain sungai yang menjadi kewenangan kabupaten, beberapa sungai besar yang berada di bawah balai besar juga akan ikut dinormalisasi. Subandi menyoroti bahwa sebagian sungai tersebut sudah lebih dari satu dekade tidak tersentuh pekerjaan normalisasi.

“Jika kita menunggu balai besar, Sidoarjo akan tetap tergenang. Karena itu sebagian pekerjaan harus kita ambil alih agar masyarakat tidak terus-menerus terdampak,” ujarnya.

Ia juga menginstruksikan para camat untuk melakukan pendataan dan mengecek legalitas bangunan liar di sepanjang tepi sungai.

“Penertiban bangunan yang tidak memiliki izin menjadi langkah penting agar proses normalisasi tidak terganggu dan aliran sungai bisa kembali optimal,” jelasnya.

Di akhir kunjungan, Bupati Subandi menegaskan bahwa penanganan banjir bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Ia mengajak masyarakat berpartisipasi aktif menjaga kebersihan lingkungan.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan masyarakat sangat penting. Mari bersama-sama menjaga kebersihan sungai dan drainase. Jangan membuang sampah sembarangan. Ini langkah sederhana tapi sangat menentukan,” tandasnya.

Dengan langkah cepat dan koordinasi lintas sektor ini, Pemkab Sidoarjo berharap persoalan banjir yang muncul setiap musim penghujan dapat ditangani secara lebih efektif dan tidak lagi mengganggu aktivitas warga.

(Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *