Sidoarjo, eksklusif.co.id – Ada sebuah rumah pasutri Subakri dan Indri Ismawati di Desa Ganggang Panjang, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Subakri seketika berseri-seri. Dari rumahnya yang berlantai tanah, lelaki 37 tahun itu muncul bersama istri, Indri Ismawati.
Mereka menyambut anggota DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori dan H Sutadji. Dua tamu tak diundang itu membawa rezeki. Rumah Subakri dan Indri Ismawati berada di Desa Ganggang Panjang, Kecamatan Tanggulangin. Sekitar 20 menit dari pusat Kota Sidoarjo.
Luasnya 6 x 11 meter. dinding, pagar, dan pintu-pintunya dari kayu. Bekas lubang jendela pun dari plastik bekas. Di dalam pembelian tanah ini dari para pedagang yang menawarkan masuk kavlingan di setiap bulanya dia siap untuk mencicil.
Sekitar Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta rupiah kadang-kadang saya harus menunggu punya uang dulu untuk membayar. Untuk mencari nafkah di setiap harinya bergantung dari pendapatannya jualan ayam di pasar/Wira swasta.
Subakri serumah 3 orang yang tinggal bersama istri dan anaknya mereka ini punya dua kasur yang lapuk. Dua-duanya diletakkan di atas tanah beralaskan banner atau karpet bekas yang digunakan sebagai tikar.
Rumah tidak layak huni. lebih-lebih, posisi lantai agar rendah dari jalan di sekitarnya bekas sawah.
”Kalau hujan air masuk, pasti banjir Pak. Kasurnya saya lipat,” ucap Subakri menghadap kepada dua anggota DPRD Sidoarjo yang bertamu ke rumahnya pagi itu.
Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori menyerahkan KTP kepada Indri Ismawati disaksikan anggota DPRD Sidoarjo Sutadji, Subakri, dan Kades M. Adenan.
Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori dan H Sutadji pun tidak semerta merta untuk membawa rezeki.
Mereka telah memberikan bantuan sejumlah uang dihadapan Kepala Desa Ganggang Panjang M. Adenan, Dhamroni menyerahkan KTP milik Subakri dan Indri. Pasutri itu kaget campur senang.
”Maturnuwun nggih, Pak,” ucap Indri kepada anggota DPRD Sidoarjo Sutadji.
Namun, yang tidak kalah berharga ialah uluran tangan anggota DPRD Sidoarjo. Dhamroni menelepon sejumlah pejabat. Dia mengabarkan bahwa ada warga dan masyarakat yang masih membutuhkan bantuan karena ini demi warga sendiri.
Ya bantuan perbaikan rumah serta bantuan sosial lain. salah satunya, bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo.
”Kalau saya rasa sudah seharusnya bagi pemerintah membantu,” ungkap anggota DPRD Sidoarjo dari PKB tersebut.
Mengapa? karena Subakri beserta Istri dan anak keluarganya merupakan asli dari warga Kabupaten Sidoarjo ini. Selama ini, merasa bahwa mereka ini masih belum mendapatkan bantuan sosial karena terkendala data yang kurang akurat.
Apalagi bahwa keluarga tersebut belum dimasukkan sebagai kategori keluarga miskin.
”Pak Lurah, tolong warganya ini dibantu ya….hal ini atas komandonya dari ketua komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudori. Mereka berhak menerima bantuan dari pemerintah,” ungkap Dhamroni kepada Kades Ganggang Panjang M. Adenan.
Kasur keluarga Subakri diletakkan di atas tanah beralaskan banner bekas dan karpet untuk dibuat tikar. Ketua Fraksi PKB DPRD Sidoarjo itu juga minta izin Subakri untuk menyampaikan data keluarganya ke Baznas Sidoarjo.
Agar secepatnya bisa mendapat bantuan bedah rumah ”Apa malu kalau nanti rumahnya ditulisi keluarga miskin,” tanya Dhamroni.
”Mboten, Pak keadaannya memang seperti ini,” Jawab Subakri diiyakan oleh sang istrinya karena masih porak poranda
”Nggin pun jangan lupa ibadahnya ditambah nggih. berdo’a mawon supaya bantuan cepat turun,” tambah Dhamroni, anggota DPRD Sidoarjo asal Tulangan tersebut.”Tegasnya. (Ali)