SIDOARJO, Eksklusif.co.id – SMP PGRI 1 Buduran menggelar peringatan HUT ke-80 RI sekaligus Dies Natalis ke-46 pada Sabtu (30/8/2025) di halaman sekolah. Acara ini dimeriahkan dengan penampilan seni budaya karya siswa Kelas Khusus Seni Budaya (KKSB), yang membidangi tiga konsentrasi seni, yaitu seni rupa, seni musik, dan seni tari.
Selain karya KKSB, turut ditampilkan berbagai ekstrakurikuler sekolah, seperti drama, karawitan, banjari, band guru, band siswa, hingga teater. Kolaborasi seni tari, teater, dan karawitan berhasil memikat perhatian penonton. Rangkaian kegiatan juga dilengkapi dengan jalan sehat, santunan anak yatim bekerja sama dengan Baznas Sidoarjo, bazar makanan dan minuman, serta awarding lomba HUT RI dengan hadiah utama dua sepeda.
Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan Baznas Sidoarjo, Ketua YPLP PGRI Kabupaten Sidoarjo Suprapto, S.Pd., M.Pd., Pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo Abdul Gofur, S.Pd., M.Pd., Ketua Komite Kharis Maftuqin, S.E., serta Kepala SMP PGRI 1 Buduran Indrajanti Ratnaningsih, S.Si., M.Pd.Gr., didampingi Ketua Panitia Drs. Koesmoko.
Menurut Koesmoko, acara ini merupakan wujud Ponco Manunggal, yakni lima kegiatan yang disatukan: Gelar Karya KKSB, Gebyar HUT ke-80 RI, Dies Natalis ke-46, Launching SPMB 2025, serta awarding lomba.
“Kami menampilkan karya siswa hasil pembelajaran, ekstrakurikuler, serta kolaborasi seni budaya. Terima kasih juga kepada para sponsor yang telah mendukung kegiatan ini,” ujarnya.
Kepala sekolah, Indrajanti Ratnaningsih, menambahkan bahwa gelaran tahun ini berbeda dengan sebelumnya karena penampilan dibagi berdasarkan kelompok seni, mulai dari KKSB, seni tari, seni rupa, hingga seni teater.
“Dengan kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan rasa kepemilikan siswa terhadap sekolah sekaligus memberi wadah bagi anak-anak untuk melestarikan seni budaya,” jelasnya.
Sementara itu, Pengawas SMP Dinas Dikbud Sidoarjo, Abdul Gofur, mengapresiasi hasil karya siswa KKSB SMP PGRI 1 Buduran.
“Ini satu-satunya SMP swasta di Sidoarjo yang dipercaya melaksanakan program KKSB. Benihnya sudah ada, dan dikemas dengan baik oleh kepala sekolah serta para guru. Kami berharap banyak lahir seni-seni budaya kearifan lokal dari siswa sekolah ini,” tuturnya.
(Ali)
