Sidoarjo, eksklusif.co.id – Sampah berserakan di area persawahan hingga bantaran sungai di Desa Pekarungan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Kondisi ini diduga akibat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Pekarungan tidak lagi beroperasi.
Fasilitas pengolahan sampah milik desa tersebut sudah lama tidak menerima pembuangan sampah dari warga. Akibatnya, masyarakat mencari cara lain untuk membuang sampah rumah tangga mereka, termasuk dengan membuang sembarangan.
Kepala TPA Griyo Mulyo Jabon, Hajid Arif Hidayat, membenarkan hal tersebut.
“Sejak saya masuk DLHK pada 2023, tidak ada layanan sampah masuk dari Pekarungan,” ujarnya, Sabtu (16/8/2025).
Menurut Hajid, karena TPST tidak berfungsi, sebagian warga memilih menggunakan jasa vendor swasta. Namun, tidak sedikit yang membuang sampah ke sawah maupun sungai.
“Kelihatannya karena tutup itu akhirnya dibuang ke mana-mana,” terangnya.
Saat ini DLHK Sidoarjo memiliki program pembersihan sungai, termasuk aliran dari kawasan Jumput hingga barat Sungai Ketawang. Hajid berharap fasilitas TPS atau TPST yang lama tidak aktif bisa kembali dihidupkan, termasuk di Pekarungan.
“Kalau bisa dikelola desa atau KSM tentu bagus. Kalau tidak, harus ada opsi lain seperti dikelola DLHK langsung. Solusi harus segera dicari. Jika dibiarkan, kebiasaan membuang sampah sembarangan akan mencemari lingkungan dan merusak ekosistem,” tegasnya. (Ali)
