Pemerintah

Tragedi Ambruknya Jembatan Kedung Peluk, Ketum JCW: Dinas PUBM-SDA Terindikasi Lalai Lakukan Pembangunanya

1050
×

Tragedi Ambruknya Jembatan Kedung Peluk, Ketum JCW: Dinas PUBM-SDA Terindikasi Lalai Lakukan Pembangunanya

Share this article
Keterangan Foto: Tragedi Ambruknya Jembatan Kedung Peluk, Ketum JCW: Dinas PUBM-SDA Terindikasi Lalai Lakukan Pembangunanya.

Sidoarjo, eksklusif.co.id – Jembatan Kedung Peluk merupakan satu-satunya jalan penghubung warga setempat menuju arah Jalan Lingkar Timur. Kemudian, mengakses berbagai dari dan menuju Sidoarjo. Warga berharap secepatnya dilakukan perbaikan. Karena di Desa Kedung Peluk, banyak aktivitas perekonomian yang memerlukan akses jalan. Diantaranya, petani tambak, kupang, dan sebagainya.Sampai berita ambruknya jembatan Kedung Peluk muncul di beberapa media mengundang perhatian pemerhati lingkungan dan lembaga di Sidoarjo, Jumat (19/7/2024).

Ketum JCW, Sigit Imam Basuki, ST angkat bicara saat konfirmasi ke media Java Watch Indonesia mengatakan, “terkait dengan ambruknya jembatan di jalur utama Desa Kedung Peluk Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo menurut informasi dari Sekdes setempat dibangun sekitar tahun 1975, ini menjadi keprihatinan kita bersama. Harusnya pihak PU Bina Marga Kabupaten Sidoarjo selalu melakukan pemeriksaan berkala setiap setahun sekali ke semua jembatan di wilayah Kabupaten Sidoarjo. “Apakah jembatan tersebut sudah usang dimakan usia dan juga mengenai kelas jalan berapa Tonase kendaraan yang boleh melintas di jembatan tersebut harus menyesuaikan, seperti kejadian ambruknya jembatan Desa Kedung Peluk ini.

“Menurut saya ada indikasi kelalaian dari pihak PUBM-SDA yang tidak pernah melakukan pemeriksaan berkala untuk peremajaan jembatan yang sudah tua dan tidak layak, akhirnya masyarakat dirugikan. Roda perekonomian masyarakat akhirnya terganggu karena akses jembatan terputus,” ujar Sigit Imam Basuki, ST Ketua Umum JCW. (Ali)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *