SIDOARJO, eksklusif.co.id – Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, menyoroti rendahnya tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Sidoarjo 2024 yang hanya mencapai sekitar 70 persen dari 1.479.539 daftar pemilih tetap (DPT). Angka ini turun dibandingkan Pilkada 2020 yang mencapai 71,07 persen, serta lebih rendah dari Pemilu 2024 yang tercatat sebesar 86 persen.
Untuk itu, Wabup Mimik mendorong masyarakat agar lebih aktif dalam mengawal jalannya pesta demokrasi melalui keterbukaan informasi publik.
“Partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya Pemilu dan Pilkada akan semakin kuat apabila didukung dengan akses informasi yang terbuka, akurat, dan mudah dipahami. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama mewujudkan proses demokrasi yang jujur, adil, bebas, rahasia, serta bermartabat,” ujarnya saat membuka Forum Literasi Keterbukaan Informasi Publik Pengawasan Pemilu dan Pemilihan di Aula Majapahit BKD Sidoarjo, Rabu (20/8/2025).
Wabup yang akrab disapa Mak Mimik itu juga berharap masyarakat tidak hanya hadir menggunakan hak pilih, tetapi juga ikut berperan aktif memastikan setiap tahapan pemilu berjalan sesuai aturan.
“Keterbukaan informasi publik adalah hak setiap warga. Mari kita manfaatkan dengan bijak untuk memperkuat pengawasan bersama. Jangan sampai informasi yang tidak benar atau hoaks justru melemahkan demokrasi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Sidoarjo, Agung Nugraha, menyatakan forum literasi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai hak memperoleh informasi dan pentingnya pengawasan partisipatif.
“Pengawasan Pemilu tidak bisa hanya dilakukan oleh penyelenggara atau pengawas saja. Peran masyarakat sangat penting. Dengan pemahaman yang baik tentang keterbukaan informasi, masyarakat bisa lebih kritis dan aktif dalam mengawal jalannya demokrasi di Sidoarjo,” jelasnya.
Forum tersebut dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, organisasi perempuan, organisasi masyarakat, serta masyarakat umum. Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang edukasi sekaligus kolaborasi dalam membangun budaya keterbukaan serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal pesta demokrasi di Kabupaten Sidoarjo. (Ali)