Purwakarta, eksklusif.co.id – Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, seorang Ibu asal Purwakarta, yang telah berjuang keras untuk kesembuhannya, hari ini Senin, 24 Maret 2025 meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Hal tersebut sampaikan Lia (32) melalui WatsAap kepada media ini.
Almarhumah Neni Nurhayati (34) di temani keluarganya selama lebih dari dua bulan, menjalani pengobatan dan perawatan karena bocor jantung dan masalah di ginjal.
Kabar tersebut disampaikan Lia (32) adik dari
Almarhumah, yang selalu setia menunggu secara bergantian bersama Keluarga lainnya, warga KP. Jati Rukun Tetangga (RT) 009 Rukun Warga (RW) 004, Desa Cihuni, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.
Almarhumah semasa hidup pernah menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Timur Tengah, dikenal Pahlawan Devisa, kemudian menjadi Karyawan PT. Metro Pearl Indonesia, sebelumnya dikabarkan dalam masa cuti karena sakit.
Perjalanan hidup suka duka Almarhumah tidak lepas dari perjuangannya yang tidak selalu mulus, terlebih di tahun terakhir mengalami sakit dan dua kali di operasi, pertama operasi jantung dan kedua operasi ginjal dalam kurun waktu hitungan hari.
Almarhumah masuk rumah sakit di Bulan Januari, banyak hari-hari terakhirnya dalam kondisi koma, keluarganya setia mendampingi dengan tulus, tentunya mereka mendukung perjuangan Almarhumah untuk sembuh, ternyata Allah mengambilnya, semoga mendapat tempat terindah, diterima amal ibadahnya serta diampuni dosa-dosanya.
“Kepada siapapun yang mengenal almarhumah mohon dimaafkan apabila ada kesalahannya, semoga perjalanan ke alam keabadiannya lancar, nyaman, terang serta damai di tempat terindah peristirahatan terakhirnya,” harap Lia.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan menerima takdir yang sudah ditentukan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Kita manusia makhluk sosial tentu saling membutuhkan, setidaknya doa indah untuk kita semua lebih baik di masa depan,” harapnya.
Terimakasih untuk semua yang telah membantu, baik moril dan materiil kepada almarhumah dan keluarga selama menjalani pengobatan serta perawatan almarhum saat sakit, baik sebelum berangkat dari rumah, di perjalanan dan selama di rumah sakit, juga perjalanan pulang kembali ke kampung halaman di Purwakarta.
“Terimakasih, kepada para petugas medis, pemerintah, petugas ambulance yang antar ke rumah sakit dan jemput jenazah pulang serta pihak-pihak lainnya, semoga amal Bapak dan Ibu semua mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,” pungkasnya. (Laela)