Purwakarta, eksklusif.co.id – Wujudkan Masyarakat sadar memilih obat dan makanan yang aman dan bermutu dilakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) bersama tokoh Masyarakat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Komisi IX drg. Hj. Putih Sari di lapangan Futsal Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia, Senin (17/3/2025).
Sekitar 470 orang yang hadir berdasarkan undangan bertanda khusus, nampak masing-masing memperlihatkan nama di undangan tersebut sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP), kemudian mengisi daftar hadir, selanjutnya mendapat kaos dan sembako.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Jalan Percetakan Negara Nomor 23 Jakarta Pusat 10560 Indonesia Email: [email protected]! Website; www.pom
go.id Nomor : T-PM.01.02.45.03.25.55 Jakarta, 12 Maret 2025 melakukan Undangan Komunikasi Informasi dan Edukasi di Bidang Obat dan Makanan.
Undangan itu berbunyi, Kepada yang terhormat, Masyarakat Kabupaten Purwakarta. Dalam rangka peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap Obat dan Makanan Aman, Badan Pengawas Obat dan Makanan bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI Ibu drg.Hj. Putih Sari, MM menyelenggarakan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) di Bidang Obat dan Makanan di Wilayah Kabupaten Purwakarta.
Tentunya, undangan untuk menghadiri acara Komunikasi, Informasi dan Edukasi di Bidang Obat dan Makanan hari ini.
Undangan tersebut diketahui dan dihadiri langsung Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, yakni Nurvika Widyaningrum, S.Si, Apt, M.Epid.
Dalam paparannya Nurvika memberikan ilmu dan pemahaman pentingnya mengenal produk yang kita beli itu diketahui kebenarannya.
“Apakah sesuai dengan yang kita butuhkan atau tidak, jika tidak cocok dan tidak bisa kita gunakan, ya sudah stop jangan dilanjutkan, menjaga agar tidak merugikan tubuh,” kata Nurvita.
Demikian pula disampaikan Putih Sari, Anggota DPR RI Komisi IX dari partai Gerindra tersebut mengingatkan, agar masyarakat tidak asal beli produk yang akan digunakan, tanpa mengetahui keamanan dan fungsinya untuk tubuh kita apakah cocok atau tidak.
“Jadi sebelum membeli sesuatu harus diketahui dan dipahami fungsi dan kegunaan untuk tubuh kita, baik itu makanan, minuman, obat-obatan atau kosmetik yang akan kita pakai, pastikan sebelum membeli, jika memang baik dan kita perlu untuk tubuh, silahkan membelinya, namun jika tidak cocok untuk kita jangan memaksakan agar tidak menimbulkan masalah kemudian hari, kita harus cerdas mengkonsumsi atau mengunakan suatu produk itu sesuai kebutuhan dan takaran yang dianjurkan,” ungkapnya.
Sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Purwakarta, Hj. Nina Heltina mengatakan, jika kita ingin membeli makanan dan minuman harus yang cocok dan sehat untuk tubuh. Kalau membeli obat harus jelas kegunaannya untuk kita, jangan asal membelinya sebelum diketahui kegunaanya.
“Bagi para wanita sedang ramai pemakaian skincare biar muka kinclong, mau beli, biar murah juga dan mengandung kimia, nah itu merusak tubuh,” jelasnya.
Guna mengetahui suatu produk, yang produksinya siapa, kemudian di jual bebas atau tidak dan lain sebagainya, silahkan Cek KLIK ( Kemasan, Label, Izin edar, Kadaluarsa) kata BPOM Kemasannya harus utuh, Label harus asli, Izin edarnya sesuai aturan dan harus diketahui kapan waktu Kadaluarsanya.
Dalam kesempatan ini, para undangan diberikan ilmu untuk mengetahui itu semua oleh Slamet Sukarno, petugas dari Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional juga Suplemen Kesehatan serta Kosmetik, dengan membuka aplikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mobile ( Si praktis yang bikin kita melek info obat dan makanan) guna mengetahui semua yang kita perlu tahu dari suatu produk. (Laela)