Surabaya, eksklusif.co.id – Restu Novi Widiani Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya menemui Adi Sutarwijono, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kota Surabaya sementara, Jumat (27/9/2024). Pertemuan keduanya di Gedung DPRD Kota Surabaya, menurut Restu membahas banyak persoalan penting dan mendesak selama 60 hari ke depan, masa jabatan sementaranya. Pertama, soal pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) agar aman dan tenang. “Yang jelas pertama adalah bagaimana menjaga pelaksanaan Pilkada di Surabaya, supaya aman, tentram, damai dan membahagiakan warga Kota Surabaya,” ucapnya, Jumat (27/9/2024). Karenanya, untuk memastikan hal tersebut, Restu akan berkeliling ke seluruh kecamatan di Kota Surabaya.
“Upaya (Pilkada damai) sudah saya sampaikan ke Pak Ketua (DPRD Kota Surabaya), izinkan saya mengagendakan untuk keliling ke 31 kecamatan di Kota Surabaya,” imbuhnya. Tujuannya untuk memastikan pemilih sudah terdaftar termasuk mengecek kesiapan peralatan agar saat pemungutan suara 27 November 2024 berjalan lancar. Dalam kegiatan itu, pihaknya akan menanyakan kepada petugas di lapangan mulai kesiapan hingga perdamaian supaya tidak ada masalah saat hari H nanti. Demikian soal netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Restu menegaskan setiap orang berhak menentukan pilihannya. “Semua berhak menentukan pilihan masing-masing, dan hati mereka bicara siapa saja menurut keyakinan mereka jadi pemimpin yang luar biasa,” tuturnya lagi.
Selain soal Pilkada, pertemuan itu juga membahas sinergitas menuntaskam program-program petahana Eri Cahyadi dan Armuji sebagai pasangan calon tunggal yang sedang cuti kampanye. “60 hari kita akan (selesaikan) titipan dari Pak Wali ada beberapa infrastruktur yang hampir selesai, akan saya pastikan sejauh mana pengerjaanya, sudah berapa persen. Karena itu dinantikan oleh warga Surabaya. Pelayanan setiap hari kita pastikan berjalan sebagaimana mestinya, pengaduan juga seperti itu. Agenda dari pariwisata tetap bisa berjalan sebagai mana mestinya, pelayanan dioptimalkan, perbaikan yang masih tertunda harus disegerakan,” paparnya.
Sementara Awi sapaan akrab Ketua DPRD Surabaya sementara juga berkomentar, kalau Restu perlu waktu untuk adaptasi menjalankan tugasnya. “(Pertemuan ini) menjadi petunjuk awal sinergi antara DPRD Kota Surabaga dan Pemkot Surabaya selama ini berjalan baik,” ucapnya. Dari hasil pertemuan ini juga diharapkan kewenangan DPRD dan pemkot betul-betul bisa memfasilitasi Pilkada.
“Keteraturan pemerintahan harus dijaga, sehingga pelayanan publik yang tadi saya sampaikan bisa dijalankan dengan baik dan mendapatkan respons masyarakat, dan kami sampaikan di Surabaya ini bisa menembus semua akses untuk menyampaikan keluhan pembagunan di Kota Surabaya,” tandasnya. (Red)
