Sidoarjo, eksklusif.co.id – Calon Bupati (Cabup) Sidoarjo Subandi dan Cawabup Mimik Idayana terus meraih gelombang dukungan ke BAIK untuk memimpin Sidoarjo. Kepemimpinan Subandi dipercaya warga dan masyarakat Bungurasih, Kecamatan Waru.
H. Subandi kalau menjadi Bupati Sidoarjo akan bisa mengatasi permasalahan banjir tahunan yang terjadi di Kecamatan Waru
Gelombang dukungan tersebut nampak saat Plt Bupati Sidoarjo Subandi itu banyak yang hadir didalam do’a bersama anak yatim piatu dan para santri Yayasan Jamshiroth Nusantara di Bungurasih, Waru Selasa (8/10/2024) malam.
Apalagi, di momen itu Cabup Subandi menyampaikan gagasan untuk mengatasi banjir tahunan yang sering terjadi di kawasan waru.
“Beliau berhasil membangun Sidoarjo, saya kenal H. Subandi orangnya tulus, tidak neko-neko dan loman. Kita do’akan H. Subandi bersama Ibu Hj Mimik Idayana bisa dikabulkan hajatnya, dan dapat ridho dari Allah SWT. Bisa memimpin Sidoarjo lebih baik lagi dikarenakan Paslon BAIK maju dan Sidoarjo nantinya harus bebas korupsi,” Kata Gus Messi pengasuh PP Tahfidzul Qur’an Jamshiroth Nusantara.
Kondisi demikian terlihat nyata oleh Gus Messi selama kepemimpinan Plt Bupati Sidoarjo, oleh karena itu bahwa pada waktu menjabat sebagai Wakil Bupati. H. Subandi berhasil memimpin Kota Delta, dari pihak cabup H. Subandi harus beruntun dengan terus melakukan pembangunan untuk kemaslahatan umat.
Calon Bupati Sidoarjo, Subandi mengaku sudah paham sejumlah masalah di Sidoarjo, memang hal ini bahwa dari pihak H. Subandi sudah siap solusinya.
“Persoalan Sidoarjo dari Kecamatan hingga ke Desa, InsyaAllah sudah paham termasuk di Desa Bungurasih kecamatan waru, untuk itu tiap tahun mengalami banjir saat musim penghujan,” ujar Cabup Subandi.
Subandi-Mimik Indayana, paslon nomor urut satu itu menawarkan solusi hanya dengan 3 program.
Pertama, Sidoarjo harus memiliki grand design dan master plan sesuai dengan persoalan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Menurut H. Subandi, selama ini Sidoarjo sudah memiliki rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), termasuk usulan-usulan yang dilakukan organisasi perangkat daerah (OPD).
Hal ini untuk diharuskan realisasinya belum optimal untuk menyelesaikan masalah.
“Misalnya, kenapa seringkali banjir di Kawasan Kecamatan Waru, di sungai buntung. Itu harus dicari permasalahannya, apakah sungai ini tidak pernah dinormalisasi atau lainnya. Ini nanti ada kajian grand design dalam satu hingga 5 tahun ke depan makanya kita pasti menantinya. Dengan demikian bahwa ada penjurusan yang terBAIK di Kabupaten Sidoarjo ini,” ungkapnya. (Ali)
