Pemerintah

Rumah Tidak Layak Huni Warga Bunder Akan Direhab Kerjasama Kepala Desa Dan Masyarakat

46
×

Rumah Tidak Layak Huni Warga Bunder Akan Direhab Kerjasama Kepala Desa Dan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Purwakarta, eksklusif.co.id – Kepala Desa Bunder Tedy M. Taufik, Bobotoh yang terus berjuang untuk warganya bersama masyarakat sekitar membantu sesama warga termasuk merehab rumah tidak layak huni menjadi layak huni, kali ini rumah keluarga Ma Ecum (70) dan anaknya Tuti Sumiati (49) seorang janda yang memiliki tiga orang anak, warga Kp. Selaeurih RT. 12 RW. 004 Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.

Kepala Desa berhasil ditemui media ini di rumah Ma Ecum yang bersyukur tempat tinggalnya akan direhab, mengingat selama ini suka sedih ketika hujan turun karena bocor di sana sini area rumah yang ditempatinya, karena sudah pada rapuh dan memprihatinkan sekaligus mengkhawatirkan ketika hujan turun,” Kamis (10/4/2025).

Banyak sudah sejak Kepala Desa Bunder menjabat, sudah puluhan rumah dari tahun ke tahun termasuk diperumahan sekitar mendapati rumah warga tidak layak huni, dengan berbagai cara, selagi mampu bersama masyarakat sekitar gotong royong untuk membantunya, karena kalau mengandalkan pemerintah kan sesuai program, jadi waktunya cukup lama, akhirnya diputuskan bersama-sama untuk segera membantunya,” kata Kades.

“Pokoknya kita berjuang bersama terlebih dahulu, sesama warga Bunder yang mampu rereongan sesuai yang dibutuhkan, bagi warga yang punya bambu bantu bambu, yang punya genteng dibantu gentengnya, intinya bantuan matrial dan untuk makan minum pekerja kami rereongan, kami bantu sesuai yang dibutuhkan, warga punya lebih nya apa itu yang diberikan, tentunya seikhlasnya dan mampunya apa silahkan membantu untuk dimanfaatkan agar rumah tidak layak huni menjadi layak huni,” ungkapnya.

Kita itu di Desa Bunder rata-rata warganya saling peduli, kebetulan ada pekerja sosial setempat yang sudah paham karakter warga dan lingkungan sekitar, kita selalu koordinasi jangan sampai ada kejadian yang tidak diharapkan, seperti di sini, ada Ibu Ida pekerja sosialnya yang selalu memberi tahu setiap perkembangan lingkungan dan Warga kepada pihak Desa,” ucapnya.

Hal tersebut disambut baik berbagai pihak yang apresiasi kepada kepala desa Bunder bersama masyarakatnya, yang kompak rereongan (patungan) gotong royong merehab rumah tidak layak huni untuk sampai bisa layak huni. Hal ini disampaikan juga oleh Ma Ecum yang bersyukur mendapat bantuan dari kepala desa dan jajarannya bersama masyarakat yang cepat tanggap untuk membantu.

“Selain takut ambruk, kami sekeluarga sangat repot apalagi kalau hujan besar air masuk ke area dalam rumah, makanya dibuatkan polisi tidur agar tidak langsung tembus ke kamar, tapi kamar juga sudah pada bocor, ya akhirnya sering banjir, pokoknya rasa takut campuraduk sangat sedih macam-macam kepikiran,” ungkapnya pilu. (Laela)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *