Sidoarjo, eksklusif.co.id – Setelah menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 3 Sidoarjo sejak 22 Februari 2024, H. Lamiran, S.Pd., M.Pd., resmi mengakhiri masa tugasnya pada 31 Juli 2025. Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun tersebut, Lamiran sukses mencetak berbagai pencapaian membanggakan bagi sekolah yang dipimpinnya.
Melalui serah terima jabatan yang digelar pada Jumat sore (1/8/2025), tongkat estafet kepemimpinan diserahkan kepada Moh. Sahrul, S.Pd., M.M., Kepala SMAN Olahraga (SMANOR) yang ditunjuk sebagai Plt Kepala SMAN 3 Sidoarjo oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Selama masa jabatannya, Lamiran berhasil mengantarkan siswa-siswi SMAN 3 Sidoarjo meraih total 252 prestasi, dengan rincian:
-
15 prestasi tingkat internasional
-
150 tingkat nasional
-
50 tingkat provinsi
-
35 tingkat kabupaten
Selain itu, sebanyak 228 siswa berhasil lolos masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SNBT, SNBP, dan kedinasan.
Dalam sambutannya, Lamiran yang akrab disapa “Abah Lamiran” mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan di SMAN 3 Sidoarjo yang telah bekerja keras, serta dukungan luar biasa dari komite sekolah.
“Sekolah ini besar karena kebersamaan, kerukunan, dan kekompakan. Tidak ada yang bisa saya capai tanpa perjuangan seluruh keluarga besar SMAN 3 Sidoarjo,” ujarnya.
Serah terima jabatan tersebut dihadiri oleh:
-
Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo, Dr. Kiswanto, M.Pd.
-
Ketua MKKS SMA Sidoarjo, Dr. Eko Redjo Sunariyanto
-
Ketua MKKS SMK Sidoarjo, Dr. Dhanu Lukmantoro
-
Para pengawas, kepala sekolah se-Sidoarjo, guru-guru SMANOR, serta guru, OSIS, dan komite SMAN 3 Sidoarjo
-
Perwakilan dari camat, Polsek, Koramil, dan kelurahan setempat
Dr. Kiswanto, M.Pd., dalam sambutannya, menyampaikan pesan kepada Lamiran agar menikmati masa purna tugas dengan sehat dan tenang.
“Jangan banyak pikiran, jaga kesehatan, dan perbanyak ibadah,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala SMAN 3 Sidoarjo yang baru, Moh. Sahrul, menyatakan kesiapannya mengemban amanah baru ini dan meminta dukungan dari seluruh guru. Ia menyampaikan bahwa jumlah siswa SMAN 3 Sidoarjo yang mencapai lebih dari 1.000 orang tentu menjadi tantangan tersendiri dibanding sekolah sebelumnya.
“Saya siap menjalankan tugas ini. Dengan jumlah siswa yang besar, saya butuh kerja sama dan dukungan dari semua pihak,” ujarnya.
Dr. Kiswanto juga berpesan agar Sahrul tidak perlu membuat banyak program baru.
“Yang sudah baik tinggal diteruskan. Jangan terlalu memikirkan yang belum terjadi. Kalau sudah terjadi, baru kita pikirkan solusinya,” pungkasnya.
(Ali)
