Sidoarjo, eksklusif.co.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo memberikan solusi terkait 26 siswa kelas I yang diterima di luar pagu alias overload di SDN Candipari 2 dan SDN Kesambi 1, Kecamatan Porong.
Kepala Dikbud Sidoarjo, Dr. Tirto Adi, M.Pd, menegaskan bahwa sesuai aturan, jumlah siswa tiap sekolah sudah ditetapkan Kementerian melalui Dapodik dan tidak boleh melebihi pagu karena akan berimbas pada legalitas ijazah.
Di SDN Candipari 2, dari pagu 28 siswa, ditemukan 14 siswa tambahan. Solusinya, 7 siswa didistribusikan ke SDN Candipari 1, sementara 7 lainnya tetap belajar di sekolah asal namun administrasi dititipkan ke sekolah sekitar.
Hal serupa juga terjadi di SDN Kesambi 1, dengan kelebihan 12 siswa. Setelah mediasi, disepakati distribusi ke beberapa sekolah terdekat, termasuk SDN Juwet Kenongo dan SDN Kebakalan.
Dikbud memastikan seluruh siswa tetap bisa bersekolah tanpa kehilangan haknya, sementara biaya penanganan menjadi tanggung jawab sekolah terkait. (Ali)
