Surabaya, eksklusif.co.id – Ternyata masih ada Oknum Petugas Kantor Pelayanan Publik berinisial IPDA W, yang selaku Pamin (Perwira Administrasi) Samsat Surabaya Barat, Tandes yang seakan “Tutup Mata dan Tak Peduli” saat diberi masukan dan di Konfirmasi terkait maraknya Pungli di wilayah kendalinya.
Karena berawal dari pengamatan awak media, bahwa Samsat Surabaya Barat Tandes tersebut diduga ada beberapa menyalahi aturan terkait Pungli dan juga sering dipersulit pengurusannya tentang ini dan itu.
Namun lebih parahnya lagi ada Oknum Perwira Samsat Surabaya Barat Tandes dilapori atau diberi informasi, ternyata tak mau menanggapi, bahkan nampak bersikap Kasar dan Arogansi, yakni melontarkan ucapan Kalimat dengan Nada Tinggi dan sangat Kasar, sehingga tidak Patut menyandang pangkat Perwira.
Bahkan terlihat hendak melepas Baju mengajak Duel (Berkelahi) awak media atau Wartawan yang mendatanginya, untuk dapat Mengkonfirmasi atau mendapatkan penjelasan secara rinci, tentang perihal pada hari Kamis (25/08/2025).
Awak media memang diketahui hendak memberikan informasi tentang temuan besarnya Pembiayaan yang harus dibayarkan Wajib Pajak, dan ternyata diduga ada uang Pungli yang diminta oleh petugas Samsat Surabaya Barat (Tandes) terhadap Wajib Pajak (WP).
Menurut para awak media saat itu, dari Sikap Arogansi yang dipertontonkan oleh Oknum Perwira W tersebut tidak Patut dan menyimpang dari Institusi Kepolisian.
Adapun kejadianya terjadi berada di area lokasi Pujasera samping kanan dalam Kantor Samsat Surabaya Barat (Tandes) dan seluruh pengunjung yang sedang menikmati makan minum disitu kaget dengan Ulah Arogansi Perwira W, kok begitu seorang Perwira ya.
Usai kejadian dan hasil dari investigasi dilapangan tersebut, yang dihimpun oleh para awak media maupun Korban mengatakan, ternyata Sikap Arogansi Perwira W sejak bertugas di Samsat Surabaya Barat (Tandes), bahwa benar Ipda W sangat Arogansi terhadap para Anggota, Wartawan dan Masyarakat Wajib Pajak.
Diketahui bahwa Ipda W sejak dari Samsat Surabaya Selatan sudah tidak disukai atau disenangi oleh anggota dan kini setelah di Mutasi ke Samsat Surabaya Barat juga tidak disukai oleh sesama anggota.
Jika ada temuan dari Wartawan untuk perlu koordinasi atau konfirmasi, ia pun selalu menolak dan menghindar serta berbagai alasan tidak mau menemui. Karena temuan tersebut terkait masalah yang menyalahi aturan di Samsat.
Bahkan Ipda W sering mempersulit kepada rekan awak media yang hendak melakukan Pengurusan Dokumen Kendaraannya di Samsat, dimana tempat ia bertugas.
Padahal awak media merupakan Mitra Kerja Samsat dan Kepolisian, sehingga seharusnya bisa saling memberikan Masukan dan Berkolaborasi.
Namun Perwira W malah menunjukkan Sikap Arogansi, Sok Jagoan dan merasa dirinya seorang anggota Polisi dengan seenaknya sendiri Menindas dan melakukan Kekerasan terhadap Masyarakat Wajib Pajak maupun kepada Wartawan.
Hal ini sering di lakukan Ipda W sejak bertugas di Samsat Surabaya Selatan dan kini bertugas di Samsat Surabaya Barat, Tandes.
Terkait oknum Perwira Ipda W tersebut akan dilaporkan kepada Dirlantas Polda Jawa Timur dan Kabid Propam Polda Jawa Timur.
Adapun Laporan itu, ada beberapa anggota yang tak mau disebutkan namanya dan beberapa awak media memohon agar Perwira Ipda W dipindah tugaskan atau di Mutasi keluar dari Samsat Surabaya Barat (Tandes).
Ipda W sudah kami konfirmasi lewat Whatsapp tapi tidak ada jawaban.
(Muis)