Sidoarjo, eksklusif.co.id – SMP Negeri 1 Krembung memanfaatkan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya sebagai sarana syiar Islam, tetapi juga untuk melestarikan budaya Jawa melalui pagelaran wayang kulit.
Dalam sambutan pembukaan, Kepala SMPN 1 Krembung, Lilik Isnawangsih, S.Ag., M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini berhasil memadukan dakwah, lomba, seni budaya, dan kebersamaan dalam satu peringatan.
“Selain menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW, peringatan Maulid Nabi ini juga memberikan pengalaman berharga bagi siswa dalam memperkuat iman dan menjaga tradisi,” ujarnya.
Peringatan Maulid tahun ini diisi dengan berbagai lomba seperti adzan, bilal, sholawat, hingga MTQ yang digelar beberapa hari sebelum acara puncak. Puncak acara berlangsung pada Sabtu (13/9/2025), ditandai dengan pembacaan surat Yasin bersama, penampilan Grup Banjari Mahabbatur Rasul, serta tausiyah oleh KH. Lukman Hakim, ustadz sekaligus dalang asal Mojokerto.
Keunikan tausiyah KH. Lukman Hakim adalah penggunaan wayang sebagai media dakwah, mirip dengan metode Sunan Kalijaga. Dengan gaya khas budaya Jawa, ceritanya terasa hidup sehingga pesan lebih mudah dipahami siswa. Tausiyah ini juga diiringi musik Banjari, membuat suasana semakin khidmat sekaligus meriah.
Acara ditutup dengan tasyakuran di setiap kelas. Siswa dan guru berkumpul bersama wali kelas, membaca doa, serta menikmati hidangan.
“Kebersamaan siswa dan guru dalam tasyakuran menjadi simbol kuatnya ukhuwah Islamiyah di SMPN 1 Krembung,” tambah Bu Lilik. (Ali)
