Purwakarta, eksklusif.co.id – Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Purwakarta, Dina Cahyadi, mendapat sorotan positif karena sikapnya yang cepat tanggap dan siap turun langsung ke lapangan untuk mengecek hasil pembangunan fisik di wilayah kerjanya.
Langkah tegas itu diambil setelah Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, menerima laporan masyarakat terkait adanya pekerjaan jalan di Kecamatan Sukatani yang diduga tidak sesuai spesifikasi. Melalui sambungan telepon yang sempat diunggah di akun TikTok pribadinya, Bupati langsung menginstruksikan Dina untuk mengecek kondisi di lokasi.
Instruksi Tegas Bupati
Bupati meminta agar pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi dibongkar dan diganti dengan standar yang benar. Dina bersama tim segera turun ke lapangan untuk menindaklanjuti instruksi tersebut.
“Kami sudah melakukan pembongkaran di Desa Cipicung, Sukatani. Bahkan saluran pasangan sepanjang ratusan meter terpaksa dibongkar karena material tidak sesuai spesifikasi,” ungkap Dina.
Ia menambahkan, dari hasil pengecekan, ditemukan material pasir dengan kadar lumpur tinggi sehingga tidak layak dipakai. Hal ini bisa menurunkan kualitas jalan dan merugikan banyak pihak, termasuk pemerintah daerah serta masyarakat sebagai pengguna jalan.
Pentingnya Kepatuhan Spesifikasi
Kasus ini menjadi perhatian serius karena proyek dengan anggaran miliaran rupiah bisa mencoreng nama baik Purwakarta. Bupati Saepul Bahri menegaskan, pembangunan yang dibiayai negara harus sesuai standar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penyedia jasa atau kontraktor yang tidak memenuhi spesifikasi dipastikan akan mendapat catatan merah dan berpeluang kecil memenangkan tender di masa mendatang.
Apresiasi Publik
Sejumlah awak media yang sering memantau proyek di lapangan turut mengapresiasi respons cepat Dina.
“Kami salut dengan kinerja Bu Dina. Setiap kali ada laporan material tidak sesuai spesifikasi, beliau langsung turun dan menindaklanjuti,” ujar Yana, salah satu jurnalis senior di Purwakarta.
Langkah tegas ini diharapkan menjadi contoh agar penyedia jasa tidak seenaknya dalam melaksanakan pekerjaan. Proyek yang dikerjakan dengan baik bukan hanya menjaga nama baik pemerintah, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap pembangunan di Purwakarta. (laela)
