Surabaya, eksklusif.co.id – Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur menggandeng Polrestabes Surabaya untuk memperkuat karakter siswa. Langkah ini diwujudkan melalui sosialisasi kepada 484 kepala sekolah dan guru Bimbingan Konseling (BK).
Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, menyebut kegiatan ini dilatarbelakangi banyaknya siswa yang terlibat unjuk rasa berujung anarkis. Menurutnya, pencegahan sejak dini adalah kunci.
“Siswa perlu diberi pemahaman hukum, kontrol emosi, hingga kesadaran sosial. Jika telanjur melanggar, harus segera didampingi agar kembali ke jalur positif. Sekolah jangan hanya mengejar akademik, tapi juga jadi ruang pembentukan karakter,” tegasnya.
Aries menambahkan, kepala sekolah harus berperan sebagai pemimpin dan penggerak budaya sekolah berkarakter, sementara guru BK berfungsi sebagai konselor agar masalah siswa bisa terdeteksi sejak awal.
Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, AKBP Diyana Suci Listiawati, menegaskan pentingnya teladan dari guru dan orang tua.
“Siswa butuh pendamping konsisten agar disiplin, kritis, dan menjauhi kenakalan remaja,” ujarnya.
Polrestabes Surabaya juga siap mendukung lewat program pendampingan, penyuluhan hukum, dan patroli edukatif di sekitar sekolah. (Muis)
