Sidoarjo, eksklusif.co.id – Masyarakat Sidoarjo benar-benar merasakan manfaat dari Gerakan Pangan Murah yang digencarkan Pemkab Sidoarjo sejak Rabu (17/9/2025). Pasar murah beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang digelar di desa maupun kelurahan selalu diserbu warga.
Di Kecamatan Waru, pasar murah digelar setiap hari dengan distribusi rata-rata 1,5 ton beras per desa atau sekitar 300 kemasan isi 5 kilogram. Camat Waru Nawari mengatakan antusias warga sangat tinggi. “Besok (24/9) berlanjut ke Desa Wedoro. Alhamdulillah masyarakat menyambut baik,” ujarnya.
Beras SPHP dijual Rp11 ribu per kilogram atau Rp55 ribu per 5 kilogram, lebih murah dibanding HET Rp12.500 per kilogram. Warga pun merasa terbantu. “Lumayan selisih harganya, sangat membantu kami,” kata Yunita (52), warga Desa Brebek.
Kepala Disperindag Sidoarjo, Widyantoro Basuki, menegaskan pihaknya all out mendukung program dengan menurunkan 60 pegawai untuk distribusi ke 24 titik setiap hari.
“Tugas kami sebagai ASN adalah melayani masyarakat, sesuai pesan Pak Bupati Subandi dan Bu Wabup Mimik Idayana,” tegasnya.
Hingga Senin (22/9/2025), sekitar 2.024 ton beras murah sudah tersalurkan atau 30 persen dari target 6.750 ton. Sebagian besar stok langsung habis terjual, bahkan sejumlah desa meminta tambahan.
Gerakan Pangan Murah ini merupakan tindak lanjut instruksi Kemendagri untuk 93 daerah yang mengalami kenaikan harga beras. Respon cepat Pemkab Sidoarjo pun mendapat apresiasi warga, yang berharap program ini terus berlanjut (Ali)
