Sidoarjo, eksklusif.co.id – Sejumlah pedagang di Sentra Kuliner Gajahmada Sidoarjo mengeluhkan sepinya pembeli. Keluhan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, melalui media sosial. Salah satu pengirim pesan adalah penjual nasi yang menempati stan di bagian belakang sentra kuliner.
Menanggapi hal itu, Wabup Hj. Mimik Idayana turun langsung meninjau lokasi pada Senin (3/11/2025) sore. Ia menyusuri satu per satu stan kuliner yang disewakan gratis oleh Pemkab Sidoarjo dan berdialog dengan sejumlah pedagang mengenai fasilitas air, listrik, hingga permodalan usaha.
Dalam kunjungan tersebut, Wabup berjanji akan melakukan penataan ulang Sentra Kuliner Gajahmada agar kembali ramai pengunjung. Menurutnya, diperlukan strategi promosi yang lebih gencar dan inovatif, salah satunya dengan menggelar berbagai event di lokasi tersebut.
“Nanti kita tata kembali agar ramai pembeli, dan juga harus ada event di sini supaya Sentra Kuliner Gajahmada semakin dikenal masyarakat luas,” ujar Wabup Mimik.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi efektif. Namun, promosi harus diimbangi dengan penonjolan menu unggulan yang menjadi daya tarik utama sentra kuliner.
“Kuliner yang paling menonjol harus kita tampilkan. Sekarang ini jamannya media sosial — kalau hanya menunggu pembeli datang, tidak akan bisa. Kita harus aktif mempromosikan lewat medsos,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop UM) Sidoarjo, Amat Adi Subhan, menjelaskan bahwa terdapat 80 stan di Sentra Kuliner Gajahmada. Namun, saat ini hanya 42 stan yang masih aktif berjualan.
“Tahun 2019 seluruh PKL di sepanjang Jalan Gajahmada kita pindahkan ke sini. Semua fasilitas seperti listrik dan air diberikan gratis, tanpa pungutan apa pun,” ujarnya.
Ia mengakui, kondisi sentra kuliner mulai menurun sejak pandemi Covid-19. Meski begitu, Pemkab Sidoarjo terus melakukan perawatan dan berencana menghidupkan kembali kawasan tersebut melalui berbagai kegiatan.
“Ke depan, setelah ada appraisal, kami akan melelang stan kosong kepada pelaku UMKM di Sidoarjo agar sentra ini kembali ramai,” tambahnya.
Salah satu pedagang, Ari, pemilik Warung Inyo, berharap langkah Pemkab Sidoarjo dapat membawa perubahan positif. Ia menyebutkan, beberapa stan kosong ditinggalkan karena sepi pembeli.
“Alhamdulillah, Bu Mimik datang ke sini dan mengajak kami memajukan kembali sentra kuliner ini. Beliau juga meminta agar sering diadakan event. Kemarin saya sudah menggelar tari-tarian dan alhamdulillah pengunjung mulai meningkat,” ungkapnya.
(Ali)
