Sidoarjo, eksklusif.co.id – Komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mendorong pelayanan publik berbasis inovasi kembali mendapatkan apresiasi. Tiga inovasi asal Sidoarjo berhasil meraih Inotek Award Jawa Timur 2025, penghargaan yang diberikan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur kepada daerah terbaik dalam pengembangan teknologi dan inovasi.
Penghargaan tersebut diserahkan pada Kamis (13/11/2025) di Hotel Mercure Surabaya, dan diterima oleh Sekretaris Daerah Sidoarjo, Fenny Apridawati, mewakili Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor).
Fenny menegaskan bahwa Pemkab Sidoarjo terus mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menghadirkan terobosan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Menurutnya, tuntutan publik terhadap pelayanan yang cepat, transparan, dan mudah diakses tidak dapat lagi dijawab dengan pendekatan konvensional.
“Terkadang, menyederhanakan proses atau mempercepat layanan justru menjadi inovasi yang paling berdampak bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia mencontohkan inovasi Pandawa—papan permainan aksara Jawa yang dikembangkan guru sekolah dasar—sebagai bukti bahwa ide sederhana dapat memberikan nilai besar dalam dunia pendidikan.
Fenny juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam melahirkan inovasi.
“Kami mengapresiasi sinergi antara Bappeda, Dinas Pendidikan, Disdukcapil, hingga sekolah-sekolah. Semangat inovasi ini harus terus dirawat demi Sidoarjo yang lebih maju,” tandasnya.
Tiga Inovasi Pemenang Inotek Award Jawa Timur 2025
1. Duta Hatiku – Disdukcapil Sidoarjo
Inovasi ini menghadirkan layanan jemput bola untuk penerbitan dokumen kependudukan bagi warga terdampak bencana. Tim Disdukcapil langsung mendatangi lokasi kejadian untuk membantu warga yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen identitas.
Kepala Disdukcapil Sidoarjo, Reddy Kusuma, menyebutkan bahwa dalam satu kali pelayanan, tim mampu menerbitkan 4 hingga 16 dokumen sekaligus.
“Sasaran utama kami adalah kelompok rentan, terutama korban bencana. Mereka berhak mendapatkan dokumen kembali tanpa harus datang ke kantor,” jelasnya.
2. Pandawa – SDN Juwetkenongo, Porong
Pandawa (Papan Dolanan Aksara Jawa) merupakan media pembelajaran interaktif yang diciptakan oleh guru SDN Juwetkenongo, Rosela Fidaus. Media ini menggabungkan unsur permainan, video, lagu, serta aktivitas kreatif sehingga membuat pembelajaran aksara Jawa menjadi lebih menyenangkan dan mudah dipahami siswa.
“Metode konvensional kurang efektif. Sejak memakai Pandawa, siswa jauh lebih cepat menghafal dan memahami aksara Jawa,” ujar Rosela.
3. SETIA – Bappeda Sidoarjo
SETIA (Sistem Riset dan Inovasi Daerah) adalah platform berbasis web yang berfungsi sebagai pusat pengelolaan data riset dan inovasi di Kabupaten Sidoarjo. Melalui SETIA, seluruh inovasi dan riset daerah dapat diakses secara transparan dan real-time oleh masyarakat.
Demikian informasi mengenai inovasi-inovasi asal Sidoarjo yang berhasil meraih Inotek Award Jawa Timur 2025.
(Ali)
