Sidoarjo, eksklusif.co.id – Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka Sosialisasi Program Pengembangan Usaha Mikro Tahun 2026 di Fave Hotel, Rabu (19/11/2025). Dalam kesempatan itu, Wabup menyampaikan apresiasi serta menegaskan pentingnya ketepatan sasaran program pemberdayaan UMKM di Kabupaten Sidoarjo.
Mimik Idayana menyebut pertemuan ini menjadi momen penting karena ia dapat bertemu langsung dengan para pendamping UMKM dari 18 kecamatan. Ia menegaskan bahwa UMKM Naik Kelas merupakan salah satu prioritas dalam visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.
Tingkatkan Sosialisasi Program KURDA dan Pelatihan
Dalam arahannya, Wabup menekankan agar pendamping UMKM lebih aktif turun ke masyarakat untuk memberikan sosialisasi terkait berbagai program yang telah disediakan pemerintah.
“Masih banyak masyarakat yang belum mengenal dan memanfaatkan bantuan pinjaman modal berbunga ringan melalui KURDA. Banyak pelatihan, keterampilan, serta fasilitas pemasaran yang bisa diikuti. Ke depan, program ini harus benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.
Mimik juga meminta agar pendampingan dari pemerintah, baik melalui permodalan, pelatihan, maupun dukungan pemasaran, dapat terus digiatkan. Menurutnya, jika sosialisasi tidak maksimal, maka peningkatan jumlah UMKM naik kelas tidak akan signifikan.
Ia juga berharap setiap desa atau kecamatan memiliki produk unggulan yang dapat dipasarkan di tempat khusus yang disediakan untuk UMKM Sidoarjo.
“Kepada UMKM yang sudah naik kelas, ayo bekerja bersama untuk Sidoarjo lebih baik. Tingkatkan keterampilan dalam membuat produk unggulan agar lebih dikenal. Dengan adanya tempat pemasaran khusus di setiap kecamatan, produk UMKM akan makin dikenal, baik dari dalam maupun luar daerah,” ungkapnya.
Capaian Program UMKM Naik Kelas dan Renovasi Warung Rakyat
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sidoarjo Edi Kurniadi memaparkan capaian program yang telah berjalan. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memiliki target 20.000 UMKM Naik Kelas dan 2.000 Renovasi Warung Rakyat.
Untuk program UMKM Naik Kelas, pendampingan meliputi peningkatan kapasitas usaha, digital marketing, legalitas, inkubasi, kurasi produk, hingga fasilitasi permodalan. Jumlah peserta pendampingan mengalami peningkatan signifikan:
-
Tahun 2022: 185 peserta
-
Tahun 2023: 1.988 peserta
-
Tahun 2024: 2.033 peserta
-
Tahun 2025: 4.250 peserta
“Dari akumulasi jumlah peserta tersebut, dapat dikatakan target 20.000 UMKM Naik Kelas telah terlampaui,” jelas Edi.
Untuk program Renovasi Warung Rakyat, capaian dari tahun 2022–2025 adalah:
-
2022: 393 warung
-
2023: 422 warung
-
2024: 395 warung
-
2025: 800 warung
Selain itu, Dinas Koperasi juga memiliki Program Sedekah Ilmu, yaitu pelatihan non-budgeter di mana pelaku UMKM yang telah naik kelas berbagi pengalaman kepada pelaku usaha pemula agar dapat mengembangkan produk mereka.
(Ali)
