Pemerintah

Mahasiswa UMAHA Terjun ke Desa, Bawa Ilmu dari Kampus untuk Pengabdian Nyata

40
×

Mahasiswa UMAHA Terjun ke Desa, Bawa Ilmu dari Kampus untuk Pengabdian Nyata

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, Eksklusif.co.id – Sebanyak 336 mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo resmi dilepas untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025, yang berlangsung selama satu bulan di enam desa di wilayah Kecamatan Taman, Krian, dan Tulangan.

Pelepasan dilakukan langsung oleh Rektor UMAHA, dr. Hidayatullah, Sp.N, dalam sebuah upacara di halaman Gedung Rektorat UMAHA, Jl. Raya Ngelom Megare, Sidoarjo, pada Minggu pagi (27/07/2025). Acara ini turut dihadiri para pejabat pemerintahan, Ketua Yayasan, jajaran pimpinan universitas, dosen pembimbing lapangan (DPL), dan seluruh peserta KKN.

Enam desa yang menjadi lokasi pengabdian mahasiswa adalah Desa Sambibulu, Desa Jatikalang, Desa Barengkrajan, Desa Kajeksan, Desa Kepunten, dan Kelurahan Tambak Kemerakan.

Mengusung tema “Optimalisasi Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Desa Menuju Transformasi Sosial yang Berdampak,” program ini bertujuan menjadikan mahasiswa sebagai agen perubahan sosial yang mampu mendorong pemberdayaan masyarakat berdasarkan potensi lokal.

Dalam sambutannya, Rektor UMAHA dr. Hidayatullah menekankan pentingnya menjaga adab dan etika sebagai identitas mahasiswa UMAHA.

“Dimanapun kalian berada, tetap junjung tinggi adab. UMAHA dikenal karena mahasiswanya yang beradab. Petakan setiap persoalan dan potensi desa dengan baik, diskusikan program secara matang agar pelaksanaannya tepat sasaran,” pesannya.

Ia juga menekankan peran penting dosen pembimbing lapangan (DPL) dalam memastikan program KKN berjalan sesuai tujuan.

Sementara itu, Ketua Panitia KKN 2025, Rezki Aulia Pramudita, SE., MBA, menjelaskan bahwa mahasiswa akan menjalankan sejumlah program yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.

“Mahasiswa diharapkan mampu melakukan observasi, optimasi, dan optimalisasi program kerja. Setiap kelompok juga membawa program unggulan yang dirancang sesuai kondisi desa,” jelasnya.

Acara pelepasan ditandai secara simbolis dengan penyerahan atribut KKN 2025 serta pelepasan burung merpati oleh Rektor, pejabat pemerintahan, dan panitia sebagai lambang dimulainya masa pengabdian.

Momentum ini menjadi penghubung antara ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktik langsung di tengah masyarakat. Diharapkan, mahasiswa dapat mendorong pembangunan desa yang partisipatif, berkelanjutan, dan membawa dampak nyata melalui kolaborasi dengan masyarakat dan pemerintah desa.

Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama, sebagai bentuk tanggung jawab mahasiswa dalam menjalankan amanah pengabdian di masyarakat.

(Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *