MPR

Melihat Pendidikan Indonesia, Ibas Mengutip Charles Darwin: Yang Bisa Selamat Adalah Yang Adaptif

544
×

Melihat Pendidikan Indonesia, Ibas Mengutip Charles Darwin: Yang Bisa Selamat Adalah Yang Adaptif

Share this article
Keterangan Foto: Dr. H. EDHIE BASKORO YUDHOYONO B.Com. M.Sc.

Jakarta, eksklusif.co.id – Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), membuka acara peluncuran dan bedah buku ‘Menegakkan Amanah Konstitusi Pendidikan’ yang ditulis oleh Dr. Dede Yusuf M. Effendi di Jakarta, Kamis (10/10/2024). Acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Jusuf Kalla, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, dan Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si.

Dalam pidatonya, Ibas mengutip Charles Darwin tentang pentingnya kemampuan beradaptasi. Ia menegaskan bahwa yang akan bertahan di tengah perubahan bukanlah yang terkuat atau yang terpintar, tetapi mereka yang mampu beradaptasi.

“Seperti yang dikatakan Charles Darwin: It’s not the strongest, it’s not the smartest. Jadi, bukan yang paling kuat, bukan yang paling pintar yang bisa selamat. Tapi yang bisa selamat menurut Charles Darwin adalah mereka yang adaptif,” ujar Ibas dengan penuh semangat.

Sehingga ia menekankan pentingnya peningkatan ilmu keterampilan, etika, dan perilaku optimis dalam dunia pendidikan Indonesia.

Ibas juga menyampaikan optimismenya terhadap pemerintahan baru di bawah Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang memiliki visi kuat untuk memajukan pendidikan, sains, teknologi, dan pembangunan SDM sebagai bagian dari Indonesia Emas 2045.

“Kita bersyukur dan menyambut baik Presiden terpilih Pak Prabowo dalam asa citanya tertulis – Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045-”

Hal tersebut menurut Ibas memuat poin besar yaitu memperkokoh ideologi Pancasila dan demokrasi. Selain itu juga memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi dan pendidikan. “Belum lagi akan adanya makanan bergizi untuk anak didik kita,” kata Ibas.

“Sehingga kita yakin Presiden terpilih ini akan menegakkan amanat konstitusi pendidikan, bukan sekedar omon-omon saja. Lebih dari itu, nyambung dengan ‘kesungguhan ideologis’ yang tertuang dalam buku ini, menjadikan pendidikan dan penguatan karakter manusia yang utama sebagai investasi negara dalam mencerdaskan bangsa,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI tersebut juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung tensi global dan geopolitical economy membaik agar ekonomi bangsa tumbuh, fiskal tetap sehat, mandatory anggaran pendidikan terlaksana dan implementasi UU Sisdiknas juga dijalankan.

“Itu semua untuk pemerataan hak dan kualitas pendidikan yang layak, murah, mudah, dan maju. Termasuk di dalamnya untuk peningkatan kesejahteraan para pendidik bangsa,” kata Ibas. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *