Sidoarjo, eksklusif.co.id – Seluruh AJS Sidoarjo, Mengikuti BimTek Lokasinya di Hotel Aston Batu Malang merasakan suasana yang sejuk indah dan bahagia. Oleh karena itu telah mengikuti adanya penyelenggara bimbingan teknis kependudukan dan pengendalian penduduk Dinas PPPA Dan KB 21/01/2025.
Dalam pelaksanaan BimTek pada hari ini mempunyai dua tugas antara lain urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan urusan keluarga berencana.
Pendapat dari ibu Heni Kridtiani S. pd. M M Saya menyampaikan bahwa apa yang sudah dikenalkan namanya KB mungkin ada yang sudah kenal itulah tugas kami. Kita bicara dengan teknis dan pengendalian penduduk yang sangat banyak sekali di haruskan dan perlu di ketahui bahwa yang pertama, terkait dengan status kelahiran anak.
Ditetapkan pada tahun 2002 persalinannya 15,2% kemudian di 2023 itu menjadi 8,4% hal ini sesuai dengan tupoksi masing-masing. Dalam pelaksanaan acara ini yang kami intervensi dan yang kami lakukan yaitu perubahan perilaku terhadap masyarakat.
Jadi yang pertama, kami sosialisasi terhadap warga dan masyarakat dengan program tersebut, yang namanya sekolah, orang tua dan setiap kali setelah selesai kegiatan yang ada di dalam sekolahan para pemuda terdiri dari ayah dan ibu, yang di mana di situ untuk membuat perilaku baik pada anak yang balita. Mungkin juga dapat informasi tidak bisa dilaksanakan dan tidak berhasil tanpa ada dukungan dari lingkungan yang ada,” jelas Heni kridtiani.
Masih kata Heni, Kabupaten Sidoarjo yaitu terkait dengan pernikahan secara dini atau di bawah usia 19 tahun, kalau menurut dan mengacu kepada undang-undang, sementara masih banyak perempuan di sini kawin di bawa umur sehingga banyak terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak ini masih terus meningkat karena itu masih perlu adanya konsentrasi yang peduli terhadap perempuan dan anak.
“Saya memohon kepada semua teman teman media untuk ikut membantu apa bila ada hal seperti ini, pasti mirip bahwa apa yang terjadi terkait melakukan hal yang negatif dengan kondisi kekerasan terhadap perempuan dan anak. Jadi itu yang sering kita temui di sini kami juga sosial ini mulai dari keluarga terkecil dan saya juga punya yang nama program keluarga berencana dan perlindungan kekerasan perempuan dan ini yang dinamakan Setanting.
Kalau terkait dengan kekerasan kami ada yang namanya bidang perlindungan perempuan dan anak. Pelaksanaan yang terjadi semua itu saling berkaitan karena di Sidoarjo program ini dapat dikatakan berhasil apa artinya kalau disisi lain bahwa setiap keluarga itu mempunyai masalah, kami siap menangani dan membantu dan membangun keluarga tersebut. Dengan demikian bahwa untuk menjadikan yang terbaik juga terkait dengan menuju anak anak balita yang ada dilingkungan kita.” tambahnya. (Ali)
