Pemerintah

Wabup Sidoarjo Ajak Remaja Putri Jaga Kesehatan untuk Cegah Stunting

29
×

Wabup Sidoarjo Ajak Remaja Putri Jaga Kesehatan untuk Cegah Stunting

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, eksklusif.co.id – Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, mengajak seluruh remaja putri di Kabupaten Sidoarjo untuk menjaga kesehatan sejak dini sebagai langkah penting mencegah stunting pada generasi mendatang.

Ajakan tersebut disampaikan saat membuka acara Gerakan Cegah Stunting melalui Workshop Kesehatan Remaja Putri dalam Upaya Menuju Generasi Emas, Kamis (14/8/2025) di Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Sidoarjo.

“Remaja putri adalah calon ibu bagi generasi masa depan. Menjaga kesehatan, memperhatikan asupan gizi, dan menerapkan pola hidup sehat sejak remaja adalah investasi besar untuk melahirkan generasi emas bebas stunting,” ujar Mimik.

Mak Mimik, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa pencegahan stunting tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga memerlukan kesadaran pribadi dan dukungan lingkungan.

“Kalau remaja putri sehat, kelak anak yang dilahirkan juga akan sehat, cerdas, dan berkualitas,” tegasnya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Lakhsmi Herawati Yuwantina, menambahkan bahwa selain stunting, anemia pada remaja putri juga menjadi perhatian serius. Berdasarkan data 2023, prevalensi anemia pada remaja putri di Sidoarjo mencapai 51 persen atau sekitar 12.061 jiwa. Pada 2024, angka ini turun menjadi 26 persen atau sekitar 7.072 jiwa.

Sementara itu, data stunting menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 sebesar 8,4 persen, dan pada 2024 naik menjadi 10,6 persen.

“Dengan edukasi sejak remaja, kita berharap angka stunting menurun dan anemia pada remaja putri dapat terus ditekan. Remaja putri yang sehat akan berkontribusi langsung pada terciptanya generasi yang kuat dan berdaya saing. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari persiapan menyongsong bonus demografi 2045,” jelas Lakhsmi.

Workshop ini diikuti 185 peserta dari berbagai sekolah, universitas, dan komunitas remaja putri di Sidoarjo. Acara menghadirkan narasumber dari tenaga kesehatan, ahli gizi, dan praktisi kesehatan remaja. (Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *