Pemerintah

Teknologi Modern Bawa Pertanian Purwakarta ke Era Baru: Produksi Padi Naik Kelas, Hasil Panen Melimpah

29
×

Teknologi Modern Bawa Pertanian Purwakarta ke Era Baru: Produksi Padi Naik Kelas, Hasil Panen Melimpah

Sebarkan artikel ini

PURWAKARTA, eksklusif.co.id – Mimpi swasembada pangan di Purwakarta semakin nyata. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta terus berinovasi meningkatkan hasil produksi padi dengan memanfaatkan teknologi pertanian terkini. Salah satu terobosan besar adalah penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari hulu hingga hilir kepada para petani, membuka lembaran baru bagi sektor agraris.

Kabar baik datang dari Kementerian Pertanian yang memberikan dukungan berupa mesin panen modern combine harvester. Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau akrab disapa Om Zein, menyebut mesin ini mampu memangkas biaya panen hingga 40 persen sekaligus meringankan beban kerja petani.

“Efisiensi luar biasa! Biaya panen bisa ditekan hingga setengahnya. Selain itu, ini adalah jawaban atas tantangan kelangkaan tenaga kerja pertanian,” ujar Om Zein dalam kegiatan Panen Padi Mendukung Swasembada Pangan Nasional di Kampung Tegal Onder, Kelurahan Nagrikidul, Rabu (27/8/2025).

Mesin combine harvester disebut sebagai “transformer pertanian” karena mampu melakukan tiga pekerjaan sekaligus: memotong, merontokkan, dan menampi padi hanya dalam satu proses. Untuk lahan seluas satu hektar, waktu panen hanya membutuhkan 2–3 jam, jauh lebih cepat dibanding cara manual yang bisa memakan waktu seharian. Hasilnya pun lebih bersih, batang terpotong rapi, serta kehilangan gabah dapat ditekan seminimal mungkin.

Pada kesempatan itu, Om Zein menyerahkan langsung mesin panen modern kepada kelompok tani penerima. Uji coba perdana berjalan sukses, disambut antusias para petani yang selama ini terbebani ongkos panen, pengipasan, hingga pengangkutan hasil secara manual.

“Dengan sentuhan teknologi pertanian ini, kesejahteraan petani akan meningkat karena biaya produksi terpangkas dan hasil panen lebih melimpah,” tegas Om Zein.

Sementara itu, Plt. Kepala Dispangtan Purwakarta, Hadianto Purnama, mengungkapkan bahwa mesin bantuan tersebut juga dipakai untuk memanen padi varietas Inpari 49 di lahan seluas 1,2 hektar milik Pemkab Purwakarta.

“Alhamdulillah, hari ini kita panen dengan alat bantuan dari Kementerian Pertanian. Mesin ini baru datang dua bulan lalu, dan petani bisa meminjamnya secara gratis,” jelas Hadi.

Ia memprediksi puncak panen raya Purwakarta akan terjadi pada pekan kedua September. Hingga kini, total produksi padi telah mencapai sekitar 170 ton.

“Jika kita lihat secara keseluruhan, produksi padi tahun ini surplus! Ini berkat areal tanam yang terus meningkat dan selalu kami pantau bersama Kementan,” tambahnya.

Dengan teknologi modern di tangan, petani Purwakarta kian siap menyongsong masa depan gemilang. Combine harvester bukan sekadar mesin, melainkan simbol harapan bahwa inovasi adalah kunci menuju swasembada pangan dan kesejahteraan petani.

Purwakarta membuktikan, pertanian modern adalah masa depan Indonesia. (Laela)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *