Sidoarjo, eksklusif.co.id – Ratusan warga Desa Boro, Kecamatan Tanggulangin, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor desa, Selasa (16/9). Mereka menamakan diri sebagai Aspirasi Gerakan Masyarakat Peduli Desa Boro dan menyampaikan 15 tuntutan terkait kinerja Kepala Desa Boro, Shoichunuruddin.
Agung dan Hariadi, selaku koordinator lapangan aksi, menyebutkan tuntutan warga antara lain pengembalian anggaran non-APBDes, seperti sewa lahan Tanah Kas Desa (TKD) serta dana hibah Gapoktan dari Kementerian Pertanian. Selain itu, warga juga menuntut transparansi penggunaan APBDes, termasuk program ketahanan pangan, BUMDes, dana BK, hingga layanan kesehatan di posyandu balita, remaja, dan lansia.
“Warga sudah tidak percaya lagi dengan kepemimpinan Bapak Shoichunuruddin sebagai Kepala Desa Boro,” teriak Hariadi dalam orasinya.
Massa bahkan mendesak agar Bupati Sidoarjo mencopot Shoichunuruddin atau agar ia mengundurkan diri dari jabatannya.
Setelah berorasi, perwakilan warga akhirnya diterima untuk menyampaikan aspirasi di dalam kantor desa, dipimpin langsung oleh Camat Tanggulangin dan mendapat pengamanan dari Polsek Tanggulangin.
Menanggapi tuntutan itu, Shoichunuruddin menegaskan bahwa semua poin sudah dijawab dalam pertemuan. Namun, warga tetap meminta penjelasan secara tertulis.
“Kurang lebih ada 15 tuntutan. Tadi sudah saya jawab semuanya, tapi warga ingin penjelasan tertulis. Dalam satu atau dua hari ke depan, saya akan menjawab semuanya secara tertulis,” tegas Shoichunuruddin.
(Ali)
