SIDOARJO, eksklusif.co.id – Polda Jawa Timur terus fokus melakukan evakuasi korban musibah ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Ratusan personel gabungan dari Biddokkes, Brimob, Samapta, hingga Satker lain dikerahkan di lokasi.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto menegaskan, prioritas utama adalah penyelamatan korban yang masih selamat.
“Kami fokus menyelamatkan nyawa manusia terlebih dahulu. Sampai sekarang masih ada beberapa korban yang harus segera dievakuasi,” ujarnya saat meninjau lokasi.
Untuk menjamin keselamatan petugas, Polda Jatim menggandeng pakar konstruksi dari ITS Surabaya. Langkah ini dilakukan karena kondisi bangunan musala masih rawan guncangan susulan.
Meski dua unit alat berat disiagakan sejak Senin malam, hingga kini belum difungsikan.
“Getarannya bisa memicu runtuhan baru, sehingga evakuasi harus hati-hati,” jelas Kapolda.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast, menambahkan, tim SAR gabungan menggunakan peralatan khusus yang lebih aman agar proses evakuasi bisa dilakukan tanpa membahayakan korban maupun petugas (ALI)
