SIDOARJO, eksklusif.co.id – Puluhan massa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar aksi di depan Kantor DPRD Sidoarjo, Kamis (4/9/2025), untuk menyuarakan sejumlah aspirasi. Aksi tersebut diterima langsung oleh Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih, Wakil Ketua Warih Andono, anggota Fraksi PDIP Kusumo Adi Nugroho, serta perwakilan Dinas Kesehatan dr. Lakshmi dan Dinas Sosial.
Dalam tuntutannya, GMNI meminta adanya reformasi Polri dalam penanganan aksi massa. Polisi diminta lebih mengayomi masyarakat dan tidak melakukan tindak kekerasan.
“Kalau ada yang anarkis, cukup diproses secara hukum tanpa pemukulan maupun kekerasan,” tegas massa aksi.
Ketua DPC GMNI Sidoarjo, Antonius Duha, juga menyampaikan desakan agar DPR RI segera mengesahkan RUU Perampasan Aset. Selain itu, pihaknya menyoroti kasus dugaan malapraktik di sebuah klinik swasta di Sidoarjo yang mengakibatkan meninggalnya balita berusia 2 tahun 10 bulan, Hanania Fatin Majida.
“Dinas Kesehatan tidak boleh diam. Harus ada investigasi transparan untuk mengungkap kasus ini. Kami mendesak agar kasus meninggalnya Hanania segera dituntaskan, dengan target satu bulan,” ujar Antonius.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih mengapresiasi aksi damai GMNI.
“Untuk tuntutan isu nasional akan kami sampaikan ke pemerintah pusat agar ditindaklanjuti,” katanya.
(Ali)
