Sidoarjo, eksklusif.co.id – Dari Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adhim Dua kandidat pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sidoarjo, sudah jelas kalau pada Paslon BAIK nomer urut 01 H. Subandi, SH, M.Kn – Hj. Mimik Idayana dan nomer urut 02 H. Achmad Amir Aslichin, SH, B.P.D, B.PC – H. Edy Widodo akan dihadirkan dalam debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon.
Dalam hal ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo akan menggelar debat pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati pada Sabtu 19 Oktober 2024 di Fave Hotel pukul 19.00 – 21.00 Wib.
Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adhim menyampaikan bahwa debat ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait dari pasangan calon (paslon) Pilkada 2024, sebagai bahan pertimbangan masyarakat dalam menentukan pilihan.
Selain itu, Paslon juga menyebarluaskan profil, penyampaian visi dan misi, serta program kerja para pasangan calon kepada warga dan masyarakat, memberikan informasi secara menyeluruh kepada masyarakat sebagai salah satu pertimbangan didalam menentukan pilihannya dan menggali serta mengelaborasi setiap tema yang diangkat didalam kampanye debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon, terangnya.
Ketua KPU, Fauzan Adhim juga mengatakan bahwa yang hadir dalam debat publik yaitu dari kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati, partai pengusul, 20 orang pendukung untuk masing-masing Paslon.
“Sedangkan yang diundang, Forkopimda yaitu Pjs Bupati, Sidoarjo Kapolresta, Dandim 0816, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua pengadilan, Bakesbangpol, perwakilan disabilitas, Asisten I, Sekda, tokoh masyarakat, Ketua Muhammadiyah, ketua NU, unsur akademisi diantaranya Rektor Umsida, Rektor Umaha, Rektor Unusida dan juga 75 dari media (elektronik, cetak dan online),” urai Fauzan usai rapat di Lesehan Neng Lis Jalan Raya Cemengkalang, Sidoarjo, Selasa (15/10/2024).
Didalam rapat ini, memang ada kesepakatan dari yang hadir (KPU, Bawaslu, LO Paslon, Polresta Sidoarjo dan Kodim 0816) bahwa saat debat publik, diharapkan dari kedua pendukung Paslon agar menonton di tempat terbuka, misalnya di posko yang mungkin telah disediakan dari paslon atau membuka nobar sendiri.
Namun kami juga meminta kepada pemerintah daerah untuk menggelar nobar agar masyarakat bisa secara langsung melihat debat publik tersebut tanpa harus hadir di lokasi acara seperti nobar di Alun Alun Sidoarjo, ucap Fauzan.
“Nantinya dalam debat juga ada tanya jawab dan sanggahan dari masing-masing Paslon yang dipandu oleh moderator. Maka dari, kami juga menyesuaikan tempat sehingga berlangsungnya debat publik akan terlaksana dengan kondusif,” Pungkasnya. (Ali)
