DPR

DPRD Sidoarjo Gedok APBD Uang Sebesar Rp 5,25 Trilyun

559
×

DPRD Sidoarjo Gedok APBD Uang Sebesar Rp 5,25 Trilyun

Share this article
Keterangan Foto: DPRD SIDOARJO GEDOK APBD UANG SEBESAR Rp 5'25 Trilyun

Sidoarjo, eksklusif.co.id – Perwakilan dibidang kehumasan dari DPRD-DPRD Kab. Sidoarjo menggelar 5 (lima) agenda rapat paripurna pada Kamis (27/10/2023) yang salah satunya adalah rapat paripurna pengambilan keputusan Raperda kabupaten Sidoarjo tentang APBD tahun anggaran 2024.

Rapat Paripurna yang dihadiri 44 orang Pimpinan dan Anggota DPRD, diawali dengan rapat paripurna perubahan AKD, dilanjutkan pembentukan Pansus XX serta rangkaian Laporan banggar, PA dan pengambilan keputusan APBD 2024.

Dalam laporan Badan Anggaran DPRD Sidoarjo yang diwakili Agil Efendi menyampaikan rincian Raperda APBD tahun anggaran 2024.

“Untuk pendapatan daerah setelah dilakukan pembahasan disepakati Rp 4,98 triliun, Belanja daerah Rp 5,25 triliun,” kata Agiel.

Anggota Fraksi Partai Nasdem-Demokrat ini juga menyampaikan bahwa pembiayaan daerah sebesar Rp 350 miliar.

“Melihat struktur anggaran diatas terdapat kenaikan pendapatan daerah sebesar Rp 846 miliar,” jelasnya.

Seluruh Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo menyetujui Raperda APBD TA 2024. Maka hal ini disahkan dengan ditandai dengan penandatanganan nota persetujuan bersama antara Pimpinan DPRD dan bupati sidoarjo.

Dalam sambutannya Bupati Sidoarjo menyampaikan Prioritas Pembangunan sesuai RPJMD dan menegaskan penggunaan APBD 2024 sesuai dengan RPJMD Perintah 2021-2026.

“Yang di dalamnya ada pembangunan infrastruktur dan juga janji-janji bupati yang masuk dalam 17 program prioritas,” ucap Gus Muhdlor.

Gus Muhdlor menambahkan, salah satu yang akan langsung dikerjakan pada awal tahun depan yakni program Universal Health Coverage (UHC).

“UHC start bulan Desember besok dan Januari 2024 sudah on semuanya,” paparnya.

Bagaimana dengan gedung Youth Center? Putra KH Agoes Ali Masyhuri menjelaskan Pemkab Sidoarjo lebih memilih kepada konten atau kreatif anak muda.

Menurut Gus Muhdlor berkaca kepada banyak daerah, bahwa gedung kreatif anak muda banyak yang kurang efektif.

“Saya lebih memilih membangun kontennya daripada fisiknya. Karena di banyak daerah bangunan bagus tapi tidak terpakai,” pungkasnya. (Ali)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *